Angka Pengangguran Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, Capai 9,77 Juta Orang

- 10 November 2020, 10:48 WIB
ILUSTRASI Pengangguran.*
ILUSTRASI Pengangguran.* /Pixabay/Lukasbieri

PURWAKARTA NEWS – Di masa pandemi (Covid-19) jumlah pengangguran terus mengalami peningkatan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mencapai 9,77 juta orang, naik dari Agustus 2019 yang sebanyak 7,10 juta.

Jumlah pengangguran tersebut memang sudah diperkirakan. Pasalnya, pada Februari 2020, tercatat jumlah pengangguran sebanyak 6,9 juta orang, ditambah berdasarkan data Kemnaker ada sekitar 2,1 juta pekerja yang turut terdampak Covid-19.

Baca Juga: Di Hadapan Massa Penjemput: Habib Rizieq Gemakan Takbir Allahu Akbar!

Baca Juga: Breaking News: Habib Rizieq Mendarat di Indonesia

"Jadi bisa dihitung, 6,9 ditambah dengan 2,1, jadi kira-kira memang angkanya sesuai dengan yang kita prediksi sebelumnya, 9,7 juta pengangguran kita. Ini memang angka yang naiknya cukup tinggi karena pandemi Covid-19 ini memang berdampak sangat kuat buat ketenagakerjaan kita," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah seperti dikutip dari RRI, Selasa 10 November 2020.

Bagaimana pun kondisnya, Ida mengatakan pemerintah sudah berupaya untuk menjalankan berbagai program untuk mengatasi dampak Covid-19. Dari Kementerian Ketenagakerjaan misalnya, pihaknya terus berupaya melakukan program peningkatan kompetensi dengan melakukan berbagai pelatihan. Pelatihan vokasi ini penting dilakukan untuk bekal bagi orang yang baru masuk atau yang ingin kembali masuk pasar kerja.

Ida juga mengatakan Kemenaker memiliki program perluasan kesempatan kerja melalui kegiatan penciptaan wirausaha baru, inkubasi bisnis, dan padat karya. Bahkan tiga kegiatan tersebut memperoleh anggaran tambahan jaring pengaman sosial mengingat situasi saat ini lapangan kerja baru relatif terbatas dibandingkan kondisi normal.

Baca Juga: Cek Rekening! BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Karyawan Tahap 2 Sudah Mulai Ditransfer

Baca Juga: Universitas Indonesia: Pemerintah Tidak boleh Mencari Kesalahan Habib Rizieq

Halaman:

Editor: Opie Febiwara

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini