Video Pelajar Purwakarta Konvoi Bawa Senjata Tajam yang Viral, Ini Penjelasan Kadisdik Purwanto 

- 13 November 2021, 12:37 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto /@pendidikankita

PURWAKARTA NEWS - Video konvoi pelajar asal Kabupaten Purwakarta, yang viral di media sosial mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Pasalnya, pelajar tersebut konvoi dengan kendaraan sambil membawa sejumlah senjata tajam.

Berikut penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto. Ada empat poin utama yang menyoroti soal video tersebut. Empat poin utama ini, masing-masing:

1. Menyikapi beredarnya video konvoi kendaraan bermotor, yang terjadi dan melibatkan beberapa anak sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menegaskan bahwa: berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta diperoleh hasil sebagai berikut.

Peristiwa tersebut, terjadi pada hari Senin tanggal 8 Nopember 2021, pukul 12.30 WIB di seputar Kawasan ITC Indosat Jatiluhur. Konvoi kendaraan tersebut, terjadi di luar jam sekolah, karena anak-anak sudah pulang dari sekolahnya.

Konvoi diikuti, oleh beberapa orang siswa aktif, alumni, dan anak remaja yang pernah bersekolah pada tiga sekolah, sebagaimana disebutkan pada video tersebut dan statusnya drop out (DO) dari sekolah. Siswa aktif yang terlibat dalam konvoi kendaraan bermotor seluruhnya, berjumlah 17 orang.

Selebihnya, merupakan pihak luar atau alumni dan anak remaja yang DO dari sekolah. Siswa aktif yang terlibat, mengaku hanya ikut-ikutan dan takut ancaman dari alumni dan anak remaja yang DO dari sekolah mereka. Adapun, senjata tajam yang terekam pada video tersebut milik dari salah seorang anak remaja yang DO.

"Oknum remaja yang memprovokasi terjadinya konvoi tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk diminta keterangan lebih lanjut," ujar Purwanto, Sabtu 13 November 2021.

Baca Juga: Anji ke Deddy Corbuzier: Lu Cepuin Gue ya Mas?

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces, Sabtu, 13 November 2021: Perbanyak Latihan Fisik Hari Ini

Baca Juga: 4 Fakta dan Alasan Kamu Wajib Nonton Drakor Happiness: Dibintangi Han Hyu Joo dan Park Hyung Sik

2. Berkenaan dengan penanganan perkara, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepolisian Resort Purwakarta, yang telah bertindak cepat dan mengamankan para pelaku yang meresahkan masyarakat.  

3. Sebagai tanggapan terhadap kepedulian dari berbagai pihak terhadap pendidikan terkait dengan peristiwa tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mengucapkan terima kasih.

Purwanto menyebutkan, pihaknya mengimbau, untuk menempatkan masalah secara obyektif, tidak melakukan generalisasi peristiwa tersebut sebagai kegagalan pendidikan.

Karena, masih banyak anak-anak baik dan berprestasi hasil atikan dan didikan guru di sekolah dibandingkan dengan anak-anak yang konvoi itu. Selanjutnya, menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran dan kesadaran semua pihak.

Terutama, orang tua agar memberikan pengawasan kepada putera-puterinya.  Patuhilah larangan sekolah. Supaya tidak memberikan sepeda motor kepada anak-anak dengan alasan apapun. Alasannya, memertimbangkan bahaya yang mengancam keselamatan dan penyalahgunaan motor sebagaimana yang terjadi, seperti pada rekaman video tersebut.

"Semua pihak untuk bahu membahu dalam membimbing anak-anak," ujarnya.

Baca Juga: Ria Ricis Nikah, Ridwan Kamil Beri Hadiah Lukisan Karya Sendiri

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer, Sabtu, 13 November 2021: Ini Adalah Hari Yang Menguntungkan

Purwanto menilai, peristiwa sebagaimana yang terekam pada video bukan semata-mata kesalahan anak-anak. Tetapi belum maksimalnya perhatian dan pembinaan anak-anak, baik dari pihak keluarga, masyarakat, dan sekolah, serta pemerintah.  

4. Sebagai bentuk tanggung jawab pendidikan dari peristiwa tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:  

Yakni, langkah kuratif. Seperti, mengundang seluruh siswa aktif yang terlibat dan orang tuanya supaya hadir di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, untuk dimintai keterangan dan diberikan pengarahan.

Seluruh siswa aktif dari ketiga sekolah yang terlibat akan diberikan sanksi dari pihak sekolah. Sesuai dengan kesalahannya sekaligus diberikan pembinaan dengan melibatkan psikolog, dan dititipkan di pondok pesantren selama mereka mendapatkan sanksi dari seklah.  

Untuk langkah prepentif, yaitu mengaktifkan lagi tim gerakan disiplin sekolah (GDS) untuk melakukan patroli kedisiplinan sekolah. Mendorong semua kepala sekolah di Kabupaten Purwakarta, untuk melakukan optimalisasi peran dan fungsi trisentra pendidikan dalam melakukan pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik.***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini