Network
PURWAKARTA NEWS - Sejumlah Kepala Desa (Kades) terpilih pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Kabupaten Purwakarta yang belum lama ini selesai digelar, disinyalir akan melakukan perombakan (reshuffle) pada perangkat desanya.
Menanggapi hal itu, Ketua Asosiasi perangkat desa (Apdesi) Kabupaten Purwakarta, Dasep Sopandi mengaku khawatir jika reshuffle tersebut akan menjadi konflik internal hingga berimbas pada kinerja pemerintahan desa jika dalam proses perombakan tersebut tidak sesuai dalam aturan.
"Perombakan perangkat desa bisa saja terjadi, terutama pada Kades yang baru terpilih. Memang tidak ada yang salah, dan itu hak prerogatif Kades, namun secara pribadi saya khawatir ini akan berdampak pada kondusifitas internal terlebih proses perombakannya tidak sesuai aturan," kata Dasep pada Senin, 25 Oktober 2021.
Baca Juga: Hadapi PSIS Semarang, Tekad Robert Jadikan Persib Tim Yang Tak Terkalahkan
Untuk itu, ditambahkan Dasep, dirinya akan segera menemui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Purwakarta untuk segera mendorong para Camat segera memberikan arahan kepada para Kades dalam hal teknis perombakan perangkat desa.
"Nanti kan keputusannya dari Camat, menyetujui atau tidaknya sejumlah nama yang direkomendasikan Kades untuk diganti. Jadi saat ini tinggal Camat peka atau tidaknya perihal pergantian perangkat desa. Jadi jangan asal menyetujui, kalau akan menimbulkan konflik ya dikomunikasikan lagi lah dengan Kades nya," ujarnya.
Konsultasi dengan sejumlah pihak, dilanjutkannya, sesuai dengan amanat dalam Undang-undang Desa tentang pergantian perangkat desa. Untuk itu, proses tersebut tidak serta merta dilakukan.
Baca Juga: Sejarah Febri Hariyadi: Gol Pertama dari Titik Putih dan Pemain Terakhir Jebol Gawang PSIS Semarang
