Persiapan SMAN 1 Sukatani Purwakarta Gelar PTM Terbatas, Prokes Ketat hingga Bentuk Satgas

- 21 September 2021, 16:07 WIB
Pelaksanaan PTM di SMAN 1 Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Pelaksanaan PTM di SMAN 1 Sukatani, Kabupaten Purwakarta. /Tim Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta berangsur membaik. Bahkan Pemkab pun mengeluarkan kebijakan untuk membuka pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas untuk jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan SLB.

Dibukanya PTM disambut baik para pelajar di Purwakarta. Salah satunya di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sukatani. Pasalnya PTM ini baru digelar setelah kurang lebih 1,5 tahun belajar dari secara daring.

Kepala SMAN 1 Sukatani, Asep Sundu Mulyana mengatakan, dalam menyambut PTM ini, pihaknya telah melakukan banyak persiapan agar pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: 8 Pejabat di Pemkab Purwakarta yang Hartanya Bertambah Selama Pandemi Covid-19 Versi LHKPN KPK

"Berbagi upaya yang kami siap dalam menyambut PTM ini seperti Guru, tenaga pendidikan, dan peserta didik telah di-vaksin. Sekolah juga sudah memiliki sarana penunjang seperti wastafel di setiap tempat, Satgas Covid-19 tingkat sekolah, dan memiliki jalur keluar-masuk bagi siswa yang diberi batas," jelas Asep Sundu, saat ditemui di SMAN 1 Sukatani, Selasa, 21 September 2021.

"Alhamdulillah masalah protokol kesehatan kami sudah siapkan sebaik mungkin. Sesi belajar pun sudah diatur dengan mengadakan pembelajaran dua sesi dengan masing-masing per kelas diisi oleh 18 siswa atau 50 persen kapasitas sesuai aturan," tambahnya.

Bukan hanya itu saja, sambung dia, durasi pembelajaran hanya 3 jam tanpa istirahat dengan diterapkan sekenario cara masuk kelas dan keluar kelas sesuai dengan SOP yang dibuat.

Baca Juga: Luncurkan Logo Hari Santri Nasional 2021, Begini Komentar Gus Yaqut

"Makanya dalam satu hari siswa mendapatkan 3 sampai 4 mata pelajaran, dan siswa hanya sampai 10.30 saja di sekolah. Selebihnya mereka wajib langsung pulang ke rumah," ungkap Asep Sundu.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x