PURWAKARTA NEWS - Pemkab Purwakarta, belum bisa mengoperasikan Rumah Sakit darurat untuk pasien Covid-19. Salah satu kendalanya, yaitu belum siapnya puskesmas menyediakan tenaga kesehatan dengan standar rumah sakit.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengatakan, pihaknya mengusulkan puskesmas kota (Kecamatan Purwakarta) untuk menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Tetapi, setelah berbincang dengan pihak Dinas Kesehatan dan puskesmas masih ada kendala.
"Puskesmas belum bisa menyediakan tenaga medis sesuai standar rumah sakit," ujar Anne, Kamis 17 Juni 2021.
Baca Juga: Atalia Praratya Kamil Jatuh Cinta Pada Menong Purwakarta, Produk UMKM Ini Harus Mendunia
Baca Juga: Kasus Corona Melonjak Tajam, Kabupaten Purwakarta Masih Zona Oranye
Baca Juga: Diduga Hanya Jadi Bancakan, Pemkab Purwakarta Didukung Tolak Dana Pokir Dewan!
Kalau dilihat dari lokasi, puskesmas kota ini dinilai cocok menjadi rumah sakit rujukan. Karena, puskesmas ini fasilitasnya sudah mencukupi. Namun, masih terbatas mengenai tenaga medisnya.
"Kita harus merekrut tenaga medis darurat. Ini, yang akan kita bahas lebih lanjut," ujar Anne.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan supaya RS Gunung Putri milik TNI bisa menjadi RS rujukan. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada sinyal hijau dari Kodam III Siliwangi.
Baca Juga: Ambu Anne: Belajar Tatap Muka di Sekolah Perhatikan Laju Penyebaran Covid-19
Baca Juga: Bupati Anne Ratna Mustika Ingin Seluruh Guru di Purwakarta Divaksinasi Covid-19
Terkait dengan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan, Anne menjelaskan, sudah sesuai target. Bahkan, angka partisipasinya cukup tinggi mencapai 58 persen.
Adapun yang harus didorong adalah angka partisipasi lansia. Sebab, sampai saat ini yang sudah divaksinasinya baru 4 persen dari total yang ditargetkan. ***