Vaksinasi bagi Lansia di Purwakarta Resmi Digelar, Sasar 4300 Jiwa

- 9 April 2021, 19:01 WIB
Bupati Anne Ratna Mustika meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 perdana bagi kalangan lansia di Purwakarta, Jumat 9 April 2021.
Bupati Anne Ratna Mustika meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 perdana bagi kalangan lansia di Purwakarta, Jumat 9 April 2021. /Fajar Maritim

Dari 4.300 warga sasaran vaksinasi tahap tiga ini, lanjut Anne, terdiri dari 60 persennya adalah lansia. Sisanya, 40 persen lagi adalah kalangan guru. Sebab, saat vaksinasi tahap dua yang digelar Maret kemarin, belum seluruh guru kegiliran menerima vaksinasi.

Kenapa yang 40 persennya diberikan kepada guru? Anne menjelaskan, sebab dalam waktu dekat, atau saat tahun ajaran baru 2021, akan diujicobakan belajar dengan pola tatap muka. Dengan demikian, seluruh komponen di sekolah, terutama para guru harus 100 persen telah mengikuti vaksinasi sebanyak dua dosis.

Karenanya, di vaksinasi tahap tiga yang menyasar lansia dan warga kategori rawan ini, para guru masih menjadi prioritas. Supaya, prose belajar tatap muka nanti bisa berjalan secara maksimal. Serta, tidak menimbulkan klaster baru.

Baca Juga: Munggahan ala Ambu Anne, Bebersih Lingkungan hingga Ngaliwet Bersama Warga

Anne menjelaskan, saat ini Purwakarta sudah berubah status untuk Covid-19. Pada Februari kemarin, statusnya menjadi zona merah. Lantaran, adanya libur natal dan tahun baru. Sehingga, banyak warga yang terpapar corona.

Tetapi, saat ini statusnya turun menjadi zona kuning. Adapun yang jadi kendala untuk turunnya status ini, adalah masih banyaknya warga yang terpapar. Terutama, klaster industri.

"Bahkan, dilihat dari wilayah, ada dua kelurahan lagi di kita yang statusnya zona merah. Yakni, Kelurahan Nagri Kaler dan Cisereuh," ujar Anne.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, mengatakan, vaksin yang diberikan kepada para lansia ini jenisnya masih Sinovac. Vaksin ini, sudah teruji dan tidak menimbulkan masalah. Jadi, warga tak perlu khawatir.

"Selain itu, untuk dosis pertama ini targetnya bisa selesai dalam lima hari. Kalau ada lansia yang tak bisa mendatangi puskesmas atau dua RS itu, maka petugas kami yang akan melakukan jemput bola," ujar Deni.

Dalam kesempatan yang sama, Bukari (60) yang merupakan pensiunan Polri, mengaku, dirinya sangat senang bisa divaksin untuk dosis pertama ini. Pihaknya percaya, jika dengan vaksin ini kedepannya mampu meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga, tubuh tidak rentan terserang corona.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini