Network
PURWAKARTA NEWS - Diduga akibat cuaca buruk ribuan ekor ikan mati dan terdampar di perairan Waduk Jatiluhur, Purwakarta.
Para petani Keramba Jaring Apung (KJA) setempat sering menyebut fenomena alam itu dengan istilah umbalan. Yakni fenomena naiknya arus air yang membawa endapan lumpur dari dasar waduk ke permukaan.
Umbalan terjadi akibat cuaca mendung yang berkelanjutan, menyusul tingginya intensitas hujan dan kencangnya angin seperti yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini.
Baca Juga: Keluarga Pengawal Rizieq yang Tewas di Tol Cikampek Cari Keadilan ke DPR
Baca Juga: Bareskrim Beberkan Fakta Baru Penggunaan Senjata Api Pengawal Rizieq
Kematian ikan akibat umbalan tersebut seperti yang terjadi di daerah Desa Kutamanah, dan Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.
"Iya ikan akibat cuaca buruk ikan pada mati sehingga endapan lumpur dan sisa pakan didasar air naik serta menjadi racun dan membuat ikan kekurangan oksigen lalu mati," ucap Pejabat Sementara Kepala Desa (Pjs Kades) Kertamanah, Sundana melalui selulernya Kamis, 10 Desember 2020.
Diketahui, jenis ikan yang dibudidayakan di Waduk Jatiluhur ini sebagian besar adalah ikan mas dan nila. Saat ini ikan yang mati akibat umbalan didominsi ikan jenis Mas.
"Namun jika kondisi cuaca buruk berlangsung lama, maka tidak menutup kemungkinan ikan nila juga terkena dampaknya," jelasnya.
