PURWAKARTA NEWS - Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sutisna Sonjaya menilai sikap Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika terlalu lembek menyikapi permasalahan PDAM Purwakarta.
Menurut pria yang akrab disapa Tisna itu, Bupati Anne bahkan tak mempunyai sikap tegas terhadap PDAM yang hampir dua pekan ini menyengsarakan masyarakatnya yang mengalami krisis air bersih.
"Kalau di daerah lain ada permasalahan krisis air kaya di Purwakarta ini PDAM sudah habis itu disemprot sama KPM (Bupati)," ujarnya, Senin 29 Mei 2023.
Baca Juga: Kejari Purwakarta Hentikan Penanganan Kasus Gratifikasi DPRD
Menurut Tisna, turunnya Bupati Anne Ratna Mustika ke lokasi kebocoran pipa beberapa waktu lalu itu seolah menggambarkan bahwa Direksi PDAM tak mampu menangani permasalahan tersebut.
"Kalau Direksi PDAM Purwakarta bisa menangani permasalahan tersebut dengan cepat, tidak mesti Bupati turun langsung ke lokasi, apalagi sampai mengucapkan permohonan maaf melalui media massa," kata dia.
Ia juga mengatakan ketidak mampuan Direksi PDAM Purwakarta mengatasi permasalahan tersebut seharusnya dijadikan bahan evaluasi oleh Bupati Purwakarta selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM).
Baca Juga: Pospera Minta Direksi PDAM Purwakarta Mundur
Sebelumnya, Sutisna sempat menyampaikan bahwa sudah semestinya Direksi PDAM Purwakarta untuk mundur.
Seperti diketahui, sekitar 7.000 pelanggan PDAM di sebagian wilayah Purwakarta Kota dan Purwakarta Utara sudah sepekan lebih ini mengalami krisis air bersih karena pasokan air ke rumah warga terhenti akibat kebocoran pipa HDPE berdiameter 600mm yang berlokasi di wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.
"Kondisi ini sudah cukup bagi kami menyimpulkan bahwa Direksi PDAM Purwakarta tak sanggup mengatasi persoalan yang sepekan ini sudah menyengsarakan masyarakat Purwakarta," kata Sutisna Sonjaya, Kamis (25/5).
Baca Juga: Ansor Purwakarta Kritisi PDAM Purwakarta, Dorong Bupati Anne Ratna Mustika untuk Evaluasi
Tisna juga mengatakan jika Direksi PDAM Purwakarta sudah tidak sanggup mengatasi persoalan tersebut lebih baik mundur sesegera mungkin.
"Kalau perlu orang-orang Direksi PDAM Purwakarta yang saat ini menjabat jangan diberi kesempatan lagi untuk mendaftar pada seleksi Direksi PDAM Purwakarta di 2024 mendatang," kata Tisna.
Ia juga berharap Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengevaluasi kinerja PDAM.
Sementara, kaitan distribusi air bersih dari PDAM Purwakarta ke masyarakat terhenti sepekan lebih ini, Tisna mengaku Pospera akan melaporkan hal ini ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
"Sementara kaitan kinerjanya akan kami laporkan juga ke Ombudsman," pungkasnya.***