PURWAKARTA NEWS - Seorang ibu tewas bersimbah darah dibacok anak kandungnya hingga tewas di rumahnya di Kampung Ngenol RT 07/RW 03, Desa Gununghejo, Kecamatan Darangdan, Kabupten Purwakarta. Selasa, 20 September 2022.
Korban yang diketahui bernama Masitoh (46) tewas di salah satu ruangan rumahnya dengan sejumlah luka bacok dibagian belakang leher yang dilakukan anak kandungnya berinisial TS (26) .
Menurut Ketua RT setempat, Tatang (39) mengatakan, peristiwa tragis tersebut pertama kali diketahui suami korban bernama Muhtar (49) yang baru pulang bekerja.
Baca Juga: Sejarah dan Biografi Mama Sempur Ulama Besar Asal Purwakarta
"Pas suaminya pulang membuka pintu, suaminya kaget karena banyak melihat banyak darah di lantai. Setelah masuk, melihat istrinya sudah bersimbah darah dan terluka dibagian belakang leher," ucap Tatang dilokasi kejadian.
Ditambahkan Tatang, peristiwa tersebut pun langsung diketahui tetangga hingga sejumlah pegawai Desa Gununghejo. Warga bersama pegawai desa pun langsung bergegas ke rumah korban, untuk mengetahui prihal yang terjadi.
"Tadi pas kejadian, karena kebetulan tkp bersebelahan dengan kantor desa, pegawai desa termasuk pa Kades pun langsung kesini (rumah korban- red)," ujarnya.
Mengetahui hal yang terjadi, pihak desa setempat pun langsung mengamankan pelaku yang saat kejadian masih berada di rumah dan segera menghubungi jajaran kepolisian dari Polsek Darangdan.
Baca Juga: Sejarah dan Biografi Ulama Besar Baing Yusuf Asal Purwakarta
"Pelaku langsung diamankan, dan diserahkan ke Polisi," jelasnya.
Sementara, ditambahakan Tatang dan informasi yang dihimpun dari sejumlah warga setempat mengatakan, jika beberapa tahun terakhir pelaku terganggu kejiwaannya bahkan sudah beberapa kali dibawa ke dokter kejiwaan.
Saat kejadian, pelaku diduga kehabisan obat penenang hingga terjadi nya peristiwa tersebut.
"Udah lama seperti terganggu kejiwaannya gitu, kadang marah- marah gak jelas. Tapi beberapa hari terakhir pelaku sembuh, normal seperti biasa. Tapi kemungkinan karena sudah habis obat nya , mungkin tadi kambuh." tandasnya.***