Keluh Kesah Pelaku Usaha Tempe di Purwakarta Gegara Harga Kedelai Naik

18 Februari 2022, 11:56 WIB
Perajin Tahu dan Tempe ancam mogok selama tiga hari /PRMN/

PURWAKARTA NEWS - Para pelaku usaha tempe di Kabupaten Purwakarta mengeluhkan naiknya harga kedelai saat ini.

Seperti yang dirasakan oleh Sujoyo, pelaku usaha tempe di Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta. Ia mengaku harga kedelai naik menyebabkan angka produksinya menurun.

Bahkan, ia terpaksa mengurangi ukuran tempe untuk meminimalisasi kerugian akibat kenaikan harga kedelai.

Baca Juga: Persib vs Persipura, Robert Alberts: yang Terpenting Kemenangan, Bukan Jumlah Golnya

Ia menjelaskan, jika ukuran tempe masih tetap sama dan dengan harga jual yang tetap sama pula maka yang ada malah nombok.

"Yah gimana lagi harga kedelai masih tinggi," ujar dia, Jumat 18 Februari 2022.

Sujoyo juga mengaku, kenaikan kedelai ini sangat penyulitkan para pelaku usaha tempe untuk mencari keuntungan dari hasil penjualan. Bahkan kurang untuk menutup biaya produksi. 

Baca Juga: Masih Butuh Pemulihan, Persib Bandung Kudu Hati-hati Pilih Pemain Saat Hadapi Persipura

"Harga kedelai sekarang Rp1.200 perkwintal. Katanya mau naik lagi, tapi tidak tahu juga," kata dia.

Ia meminta kepada pemerintah ikut andil dalam menangani kenaikan harga kedelai agar para pelaku usaha tempe tetap bisa produksi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Jika belum juga ada solusi tidak menutup kemungkinan para pelaku usaha akan mogok produksi, dengan harapan mendapat perhatian dari pemerintah.

Baca Juga: Where Is Blackpink? 500 Hari Lebih Jennie Cs Tak Pernah Comeback, Fans: YG Tidak Butuh Uang Kita

"Rencananya Jakarta, Bandung, Bogor,  Purwakarta akan mogok produksi pada Senin, Selasa dan Rabu jika belum ada solusi, agar pemerintah tahu jika kami perlu solusi," demikian Sujoyo.***

Editor: Aga Gustiana

Tags

Terkini

Terpopuler