Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Tes HIV dan Sifilis Terhadap 23.243 Ibu Hamil

12 September 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi /Instagram

PURWAKARTA NEWS - Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, sudah melakukan tes HIV dan sifilis dengan sasaran ibu hamil. Tak tanggung-tanggung, ibu hamil yang mengikuti tes ini mencapai 23.243 orang. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, mengatakan, ada tiga tes yang dilaksanakan terhadap ibu hamil. Yaitu, tes HIV, sifilis dan Hepatitis B. Hasilnya, cukup mencengangkan.

"Karena, ada ibu hamil yang positif HIV, sifilis dan hepatitis. Tes tersebut kita lakukan sepanjang 2020 kemarin," ujar Deni, kepada Purwakarta News, Minggu 12 September 2021.

Hasil tes ini, lanjut Deni, dari 11.787 orang ibu hamil yang dites HIV, empat orang di antaranya positif terinfeksi penyakit ini.

Baca Juga: PT Garudafood Buka Lowongan Kerja September 2021, Cek Persyaratanya

Baca Juga: Masuk PPKM Level 2, Pemprov Jabar Mulai Antisipasi Kunjungan Wisatawan

Baca Juga: Ganjil Genap Kabupaten Purwakarta hanya Digelar di Tiga Gerbang Tol, Berikut Jadwal dan Aturan yang Berlaku

Lalu, dari 11.456 orang ibu hamil yang dites sifilis, 21 di antaranya positif terinfeksi. Kemudian, dari 11.953 ibu hamil yang dites hepatitis, 188 di antaranya positif terpapar Hepatitis B.

"Ibu hamil yang positif ini, terus kita awasi. Apalagi, ibu tersebut sedang berbadan dua. Jadi pengawasannya memang harus ekstra," ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbud Bagi-bagi Kuota Internet Gratis Buat Pelajar dan Mahasiswa, Cek Link Daftarnya Disini

Baca Juga: Generasi Milenial, Hindari 5 Kebiasaan Ini yang Bisa Menganggu Kesehatan

Upaya yang dilakukan instansinya, yaitu, melaksanakan advokasi dan sosialisasi program HIV/AIDS lintas sektoral. Lalu, memberikan dukungan anggaran bagi puskesmas, dalam penemuan kasus lost to follow up dan drop out. Maupun, mobile VCT yang bersumber dari dana BOK.

"Tes dan treatment juga, merupakan salah satu upaya kita dalam meminimalisasi kasus seperti ini. Karena, HIV, sifilis dan hepatitis sangat mudah menular," jelasnya. ***

Editor: Aga Gustiana

Tags

Terkini

Terpopuler