Bupati Purwakarta Dorong Digitalisasi Puluhan Ribu UMKM

25 Februari 2021, 14:32 WIB
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dalam Launching QRIS Bank bjb pada merchant UMKM dan Ekosistem Grab termasuk di Aula Bank bjb Cabang Purwakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Purwakarta, Kamis 25 Februari 2021. /Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Pemkab Purwakarta mendukung kebijakan Bank Indonesia dalam mengakselerasi digitalisasi perbankan melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menegaskan, digitalisasi adalah hal yang terpenting dalam mendukung mobilitas masyarakat.

"Purwakarta adalah kabupaten kedua terkecil di Jawa Barat. Meski begitu memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi," kata Ambu Anne dalam Launching QRIS Bank bjb pada merchant UMKM dan Ekosistem Grab termasuk di dalamnya Grab Car, Grab Bike, dan Grab Food, di Aula Bank bjb Cabang Purwakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Purwakarta, Kamis 25 Februari 2021.

Menurut Ambu Anne, ada sekitar 80.000 pelaku usaha di Kabupaten Purwakarta. Di mana 60.000 di antaranya sudah terverifikasi dan 40.000 di antaranya merupakan pelaku UMKM yang sudah mendapatkan stimulan dari pemerintah. "Artinya, potensi penggunaan QRIS masih sangat besar di Purwakarta. Dan kami mendukung penuh QRIS yang memberikan kemudahan dan rasa aman dalam bertransaksi," ucapnya.

Baca Juga: Parkir Motor di Semak saat Kunjungi Rumah Perempuan, Pak Kepsek Tewas Dihajar Pak RT dan Warga

Sementara, Direktur Konsumer dan Ritel Bank bjb Suhartini menyebutkan, perlu adanya perubahan percepatan digitalisasi dalam aktivitas sehari-hari, terlebih pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini.

"Bank bjb bersama-sama dengan pemerintah daerah bersinergi memajukan perekonomian di Kabupaten Purwakarta. Termasuk dalam pemulihan ekonomi pada masa AKB ini. Satu di antaranya dengan memberikan kemudahan bertransaksi touchless (tanpa bersentuhan) melalui QRIS," ujar Suhartini.

Menurutnya, QRIS tak hanya memberikan kemudahan dalam bertransaksi tapi juga memberikan rasa aman dan nyaman terlebih di masa pandemi COVID-19 ini. "Jadi saat ini tak perlu khawatir lagi apabila dompet tertinggal, cukup memanfaatkan gawai untuk bertransaksi touchless," katanya.

Baca Juga: Otoritas Purwakarta Bantah 147 Rumah di Cirangkong Rata dengan Tanah

Lebih lanjut Suhartini menyebutkan, saat ini Bank bjb telah mengakuisisi Ekosistem Grab dan merchant UMKM di Purwakarta. "Ke depan, kami berkomitmen untuk mengakuisisi ekosistem-ekosistem lainnya untuk memanfaatkan QRIS," ucapnya.

Senada disampaikan Director of West Java Grab Richard Aditya. Dirinya menyebutkan, digitalisasi sangat membantu para pelaku usaha terlebih di saat kondisi seperti sekarang ini. "Kami mengapresiasi kerja sama dengan Bank bjb ini karena dapat memfasilitasi masyarakat dalam melakukan transaksi digital yang aman dan higienis. Terlebih kami juga memiliki layanan Grab Protect, sehingga semuanya saling terintegrasi dan bersinergi," ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan, dengan mendukung QRIS, Bank bjb dan Grab sudah ikut aktif dalam pemulihan perekonomian Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: IWO Purwakarta Siap untuk Semakin Profesional dan Berintegritas

"Purwakarta sendiri merupakan daerah yang sangat terpengaruh naik turunnya perekonomian secara global. Untuk itu dibutuhkan kerja sama pentahelix dalam pemulihan ekonomi ini, yakni meliputi pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media," katanya.

Dijelaskannya, ada lima kunci utama dalam pemulihan ekonomi ini. Kelimanya adalah membangun mindset yang positif, bahwa pandemi ini akan berlalu. Menjaga keberimbangan pasar sebagai tempat bertemunya suplai dan deman. Kemudian, menjaga kelancaran investasi, mendorong digitalisasi ekonomi, dan kemudahan bertransaksi melalui QRIS.

"Pemanfaatan QRIS mendukung dua sisi, yakni kemudahan dalam bertransaksi dan sifatnya yang touchless, aman saat AKB. Selain itu, QRIS juga dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik pelaku UMKM hingga perusahaan besar," demikian Herwanto.***

Editor: Fajar Maritim

Tags

Terkini

Terpopuler