Puluhan Tenaga Medis Positif COVID-19 di Cianjur

- 17 November 2020, 22:56 WIB
Ilustrasi Perayaan Hari Pahlawan 2020 di tengah pandemi Covid-19, Tenaga Kesehatan layak disebut sebagai Pahlawan.
Ilustrasi Perayaan Hari Pahlawan 2020 di tengah pandemi Covid-19, Tenaga Kesehatan layak disebut sebagai Pahlawan. /ANTARA/Fauzan

PURWAKARTA NEWS - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menyatakan puluhan tenaga medis di 14 puskesmas yang tersebar di wilayah itu positif COVID-19. Sehingga pelayanan kesehatan di sejumlah puskesmas dilakukan secara daring dan dibatasi secara tatap muka. Hal ini demi memutus rantai penyebaran virus mematikan itu.

Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi di Cianjur Selasa 17 November 2020 mengatakan 40 orang tenaga medis positif Covid-19. Sebagian besar bertugas di wilayah utara, timur dan wilayah kota Cianjur.

Mereka menjalani isolasi di rumah sakit dan vila khusus penanganan COVID-19. Lokasinya di Vila Ciherang, Kecamatan Pacet, di bawah pengawasan Gugus Tugas COVID-19 Cianjur.

Baca Juga: Seratusan Pasien COVID-19 Meninggal di Kota Bandung Punya Penyakit Penyerta

"Tercatat mereka yang terpapar bertugas di 14 puskesmas yang ada di Cianjur utara, timur dan kota. Dengan jumlah tenaga medis yang positif COVID-19 mencapai 40 orang. Bagi yang disertai gejala, menjalani perawatan di RSUD Cianjur, yang lainnya di vila khusus," kata Irvan dilansir dari Antara.

Untuk memutus rantai penyebaran pelayanan di puskesmas yang terdapat tenaga medisnya positif dilakukan secara daring. Pasien dapat menghubungi dokter atau tenaga medis melalui nomor telepon yang terpampang di masing-masing puskesmas. Meski ada yang tetap memberikan pelayanan tatap muka, namun dengan jumlah pasien terbatas.

Bahkan untuk pelayanan darurat di sejumlah puskesmas tetap dilakukan karena sebagian kecil tenaga medis dan dokter disiagakan. Ia menilai berbagai faktor membuat tenaga medis di sejumlah pusat layanan kesehatan terpapar karena mobilitas bertemu orang banyak sangat tinggi setiap harinya.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak, DPRD Garut Sampai Mohon Rumah Sakit Swasta Bantu Tangani Pasien

"Tidak sedikit yang terpapar setelah bertemu dengan pejabat setempat, seperti kasus kepala puskesmas yang terpapar dari camat yang lebih dulu dinyatakan positif berdasarkan hasil tes usap. Sehingga bagi lingkungan puskesmas yang tenaga medisnya terpapar langsung dilakukan penyemprotan disinfektan dan penerapan protokol ketat bagi pegawai yang piket," katanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini