Dikutip PurwakartaNews.com dari berbagai sumber, 0engemasan tari topeng tersebut bertujuan untuk menggambarkan ketaqwaan dalam beragama serta sebagai contoh sifat dan perilaku manusia, diantaranya:
Makrifat (Insan Kamil), adalah tingkatan tertinggi manusia dalam beragama serta telah sesuai dengan syariat agama.
Hakikat, merupakan penggambaran manusia berilmu sehingga telah memahami tentang hak seorang hamba dan sang pencipta.
Baca Juga: Ngaji Budaya: Inilah Unsur-unsur Kebudayaan
Baca Juga: Mengenal Upacara Adat Nyangku, Tradisi di Panjalu Ciamis
Tarekat, berfilosofis gambaran manusia yang telah hidup serta menjalan agama dalam berperilaku sehari-hari.
Dan Syariat merupakan gambaran manusia yang memasuki atau mengenal ajaran Islam.
Seni pertunjukan tari topeng tak sekedar ditunjukkan untuk hiburan. Kesenian tari topeng juga memiliki pesan-pesan tertentu.
Baca Juga: Mengenal Filsafat Cinta Jalaluddin Rumi Yang Menyejukkan
Baca Juga: Mengenal Tradisi Lisan atau Pribahasa di Masyarakat Sunda