Ngaji Budaya: Mengenal Karinding, Alat Musik Tradisional Sunda

- 29 Agustus 2022, 14:18 WIB
Alat Musik Tradisional Karinding
Alat Musik Tradisional Karinding /Tangkapan layar Instagram @ karinding.attack

PURWAKARTA NEWS - Hallo Sobat budaya! Kali ini kalian akan diajak untuk mengenal salah satu alat musik tradisional khas Sunda.

Jawa Barat banyak sekali memiliki alat musik tradisional seperti Calung, Kecapi, Rebab dan sebagainya. Namun terdapat alat musik tradisional khas sunda yang sangat unik.

Karinding, mungkin dari sebagian masyarakat masih terdengar asing jika mendengar nama alat musik ini.

Baca Juga: Ngaji Budaya: Seni Tradisi Domyak Purwakarta yang Dilupakan

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi

Karinding merupakan salah satu alat musik tradisional khas Sunda yang terbuat dari bahan bambu atau pelepah kawung.

Banyak yang menuturkan sejarah alat musik ini, karinding sudah ada sejak enam abad lalu. Alat musik ini juga diperkirakan lebih tua dari alat musik gamelan dan kecapi.

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Kampung Adat Cieundeu

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Kesenian Sintren Asal Cirebon Jawa Barat

Dilihat dari bentuknya yang kecil dan sederhana, alat musik ini termasuk dalam jenis lamelafon atau idiofon.

Seperti alat musik pada umumnya, karinding dapat dimainkan dengan dua jenis nada, yakni melodi dan ritme.

Banyak yang merepresentasikan karinding menurut bahasa Sunda terdiri dari kata Ka Ra Da Hyang yang artinya dengan diiringi oleh doa sang Maha Kuasa.

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Seni Tari Tradisional Jaipong

Baca Juga: Ngaji Budaya: Inilah Unsur-unsur Kebudayaan

Atau ada juga yang mengartikan Ka berarti sumber dan Rinding berarti bunyi jadi artinya sumber bunyi.

Awalnya karinding berfungsi sebagai alat pengusir rasa bosan para petani pada saat menunggu padi di sawah dari serangga atau burung pemakan padi.

Perkembangan berikutnya adalah sebagai fungsi sosial, yaitu sebagai salah satu bagian dari kekayaan alat musik tradisional masyarakat Sunda.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia

Baca Juga: Asal Usul Kapal Telok Abang Sebagai Tradisi Orang Palembang Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

Konon katanya, karinding merupakan salah satu alat yang telah digunakan karuhun (nenek moyang dalam bahasa sunda) sejak sebelum ditemukannya alat tradisional kecapi.

Di kalangan rakyat umum, karinding adalah alat musik pertanian dan alat ritual yang dimainkan dalam berbagai acara.

Di kalangan para pemuda tatar sunda, karinding populer sebagai alat musik pergaulan.

Baca Juga: Mengenal Upacara Adat Nyangku, Tradisi di Panjalu Ciamis

Baca Juga: Mengenal Tradisi Lisan atau Pribahasa di Masyarakat Sunda

Pada hubungan mataram dan cirebon, alat musik karinding dipelajari oleh masyarakat untuk mengusir hama sawah.

Ada beberapa tempat yang biasa membuat karinding, seperti lingkung Karinding Sadulur (Kasalur), Lingkung Karinding Tunggal Ciamis, Lewo Malangbong Garut, dan Cikalongkulon Cianjur, yang dibuat dari pelepah kawung.

Terdapat perbedaan antara Karinding yang dipakai oleh perempuan dan laki-laki. Karinding para perempuan, dilihat dari bentuknya seperti tusuk biar mudah dimasukkan di sanggul rambut.

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Awas Jangan Terjebak! Berikut Adalah Tipu Daya Iblis Bisa Kamuflase atau Talbis

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Lakukan ini Jika Anda Sedang Emosi dan Banyak Masalah

Dan bahan pelepah kawung kebanyakan dipakai oleh lelaki, bentuknya lebih pendek biar bisa diselipkan dalam wadah rokok. Bentuk karinding ada tiga ruas.***

Editor: Awenk Wahyudin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini