Dilihat dari bentuknya yang kecil dan sederhana, alat musik ini termasuk dalam jenis lamelafon atau idiofon.
Seperti alat musik pada umumnya, karinding dapat dimainkan dengan dua jenis nada, yakni melodi dan ritme.
Banyak yang merepresentasikan karinding menurut bahasa Sunda terdiri dari kata Ka Ra Da Hyang yang artinya dengan diiringi oleh doa sang Maha Kuasa.
Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Seni Tari Tradisional Jaipong
Baca Juga: Ngaji Budaya: Inilah Unsur-unsur Kebudayaan
Atau ada juga yang mengartikan Ka berarti sumber dan Rinding berarti bunyi jadi artinya sumber bunyi.
Awalnya karinding berfungsi sebagai alat pengusir rasa bosan para petani pada saat menunggu padi di sawah dari serangga atau burung pemakan padi.
Perkembangan berikutnya adalah sebagai fungsi sosial, yaitu sebagai salah satu bagian dari kekayaan alat musik tradisional masyarakat Sunda.
Baca Juga: 5 Tradisi Unik 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia
Baca Juga: Asal Usul Kapal Telok Abang Sebagai Tradisi Orang Palembang Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia