Pada tahun 2002 Abah Anom sebagai pemimpin menerima wangsit dari leluhur untuk pindah dari Ciptarasa ke Ciptagelar Oleh karena itulah perpindahan kampung adat merupakan kesetiaan dan kepatuhan leluhur.
Setiap tahun, masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar memiliki ritual adat yang disebut Seren Taun. Upacara ini merupakan tanda syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas berkah panen yang melimpah serta menandai awal tahun pertanian dalam tradisi Sunda.
Pada saat pelaksanaan ritual inilah banyak wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara berbondong-bondong menuju Kasepuhan Ciptagelar untuk menikmati helaran atau pagelaran wisata budaya, wisata alam dan wisata sejarah komunitas yang bermukim sejak berabad-abad silam pegunungan Halimun.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Lisan atau Pribahasa di Masyarakat Sunda
Baca Juga: Masyarakat Purwakarta Harus Tahu Tentang Istilah-istilah Waktu dalam Kebudayaan Sunda
Selain itu Banyak kebudayaan dan perilaku kearifan lokal lainnya selain seren taun masyarakat kasepuhan Ciptagelar ini memiliki magnet kuat daya tarik wisata.***