Hasil idintifikasi tim inafis, kata Lenggono, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Kemudian kita cari tahu alamat korban dan orang tuanya datang. Alhamdulilah mereka terima sehingga tidak dilakukan autopsi karena murni bunuh diri," ujar dia.
Baca Juga: Sejak 2020 Berprofesi Sebagai Mucikari, Warga Ciwareng dan Pasawahan Purwakarta Dibekuk Polisi
Lenggono tidak bisa memastikan alasan korban nekat bunuh diri. Namun kata dia, korban sehari-hari dikenal sangat pendiam dan jarang sosialisasi dengan rekan sesama tahanan.
"Korban sudah menjalani 1,6 tahun tinggal sisa satu tahun," katanya.
"Satu ruangan hanya 15 orang tidak berjubel juga, tapi anaknya emang relatif pendiam," tandas Lenggono. ***