Lima Kuliner Khas Khas Daerah Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda Oleh Jawa Barat, Apa Saja?

- 7 Maret 2022, 15:25 WIB
alah satu kuliner khas daerah Jawa Barat yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2022, Galendo, asal Ciamis. (Humas Pemda Jabar)
alah satu kuliner khas daerah Jawa Barat yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2022, Galendo, asal Ciamis. (Humas Pemda Jabar) /

PURWAKARTA NEWS - Lima kuliner khas daerah Jawa Barat ditetappkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2022.

Lima kuliner yang ditetapkan oleh Pemprov Jabar tersebut yakni, Empal Gentong, Dodol ketan, Bubur Suro, Galendo, Moci Sukabumi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jabar Benny Bachtiar, menuturkan penetapan lima kuliner khas daerah tersebut bentuk perhatian pemerintah untuk melindungi kebudayaan nasional termasuk juga di Jawa Barat.

Baca Juga: Fakta Terbaru Soal Mayat Tangmo Nida Meninggal Mengenaskan dan Penuh Misteri

"Dalam penetapan WBTB tersebut terdapat sejumlah hal atau faktor yang dilakukan seperti perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan," kata Benny, dalam keterangannya, Senin 7 Maret 2022.

Menurut dia hal tersebut saling berkaitan dan perlu ada kolaborasi dalam pemeliharaan antara Pemprov Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota.

"Kami berharap dengan potensi-potensi yang dimiliki hari ini bisa memberikan semangat untuk mengembangkan seni tradisi yang ada. Selain itu jadi kekuatan ekonomi baru di sektor kebudayaan. Tentunya bisa menghidupi para seniman dan budayawan," kata dia.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Resmikan Rumah Warga Sempur

Untuk mengengenal Lima kuliner khas asal Jabar yang ditetapkan sebagai WBTB yaitu pertama ialah bubur Suro dari Cirebon.

Bubur Suro biasa tersaji saat upacara selamatan, khususnya saat memasuki tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharram dalam kalender hijriah atau tanggal 10 Suro dalam penanggalan Jawa.

Berdasarkan keterangan dari laman disbudpar.cirebonkota.go.id, bubur Suro terbuat dari bubur beras, santan kelapa, dan lauk pauk, seperti sambal goreng, ayam suwir, ikan asin jambal, dan bahan lainnya.

Baca Juga: Apa Salah Jika Latar Belakang Putin Invasi Rusia ke Ukraina Untuk Ini? Operasi Militer Bisa Dihentikan?

Kuliner yang kedua ialah empal gentong dari Cirebon. Sekilas, kuliner yang masuk dalam WBTB ini mirip dengan gulai.

Melansir laman disbudpar.cirebonkota.go.id, pada awalnya empal gentong dibuat dari daging kerbau.

Salah satu keunikannya, daging kerbau tersebut dimasukkan ke dalam gentong dari tanah, kemudian dimasak dengan menggunakan kayu asam.

Baca Juga: Rangkuman Invasi Rusia ke Ukraina: 95 Persen Kekuatan Tempur Terkumpul di Ukraina, TikTok Batasi Layanan

Laman yang sama menyebutkan, jika Empal Gentong awalnya diciptakan oleh masyarakat Desa Battembat pada tahun 1950-an.

Kuliner yang ketiga ialah galendo dari Ciamis. Kuliner yang terbuat dari saripati minyak kelapa ini rasanya manis.

Proses pembuatan galendo memakan waktu yang cukup lama, semula ratusan butir kelapa dikupas dan diparut menggunakan mesin.

Baca Juga: Biodata Lengkap Tangmo Nida, Artis Thailand yang Jasadnya Viral Tanpa Sensor Tersebar di Media Sosial

Hasil parutan kemudian disaring dan diambil saripatinya. Saripati tersebut kemudian diendapkan beberapa jam.

Kuliner yang keempat adalah moci dari Sukabumi.

Kue dari beras ketan seukuran kelereng ini menjadi salah satu kuliner dan buah tangan dari Kota Sukabumi.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Resmikan Rumah Warga Sempur

Moci sendiri merupakan makanan dari Jepang. Konon, moci di Sukabumi hadir pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Kuliner yang terakhir, dodol ketan Kasepuhan Banten Kidul. Kuliner ini biasanya disajikan dalam berbagai acara adat dan hiburan rakyat.

Salah satunya disajikan dalam acara Seren Taun. ***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah