Network
PURWAKARTA NEWS - PT Pupuk Kujang Cikampek, menerjunkan tim ahli yang disebut agronom guna membantu petani. Tim ahli ini, melakukan pembinaan dan pengawasan dari mulai pra tanam sampai pascapanen. Dengan adanya tim ahli ini, diharapkan mampu meningkatkan produktifitas pertanian.
Manajer Proyek Makmur PT Pupuk Kujang Cikampek, Mohamad Gani, mengatakan, Pupuk Indonesia (Persero) sebagai holding, mempunya program strategis. Salah satunya, adalah program Agrosolution. Kemudian, program ini diubah menjadi Makmur, pada 28 Agustus 2021 kemarin.
"Program Makmur ini, dijalankan oleh seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia. Termasuk, Pupuk Kujang," ujarnya, Senin 13 September 2021.
Program Makmur ini, dipastikan berdampak positif bagi petani. Hal itu, terlihat dari hasil panen petani binaan Pupuk Kujang di Kabupaten Karawang. Sejak awal tahun 2021, agronom-agronom Pupuk Kujang diterjunkan langsung ke hamparan sawah petani di Jawa Barat. Termasuk wilayah utara Karawang.
Baca Juga: Hati-hati Penipuan atas Nama Bupati Purwakarta, Ambu Anne: Saya Akan Segera Laporkan ke Polisi
Mereka, mendampingi 78 orang petani yang ikut bergabung dalam program tersebut. Petani ini, tergabung dalam Koperasi Hurip Tani Mandiri di bawah pimpinan Encum Nurhidayat. Hasil panen tertinggi saat ini, menembus 9,3 ton per hektarenya.
"Tahun ini, Pupuk Kujang mendampingi petani Karawang bercocok tanam di lahan seluas 80 hektare," ujarnya.
Selama kurang lebih 4 bulan, agronom Pupuk Kujang mendampingi dan mengaplikasikan pupuk non subsidi di sana. Hasilnya 613,642 ton gabah, berhasil dipanen. Asumsinya, rata-rata satu hektare sawah menghasilkan 8 ton gabah.
Agronom Pupuk Kujang ini, mendampingi 78 petani tersebut pra tanam sampai pascapanen. Saat mulai menanam, tim dari Pupuk Kujang datang melakukan riset tanah untuk menentukan formula nutrisi tanaman yang cocok.
Baca Juga: Lowongan Kerja 2021, PT. Mayora Siapkan 10 Posisi Strategis Bagi yang Minat Bergabung
Baca Juga: Peroleh Bantuan 5.000 Bibit dari Pusat, Kabupaten Purwakarta akan Perluas Perkebunan Pala
Setelah itu, petani didampingi untuk meningkatkan potensi keuntungan dengan cara ilmiah. Jika petani terkendala modal, Pupuk Kujang membukakan akses ke perbankan supaya dimudahkan mendapat bantuan modal usaha.
Setelah modalnya cair, petani akan disuplai nutrisi tanaman berkualitas yang mampu meningkatkan hasil tani. Tahapan selanjutnya, petani bakal didampingi dalam riset dan upaya pencegahan penyakit hingga hama perusak tanaman.
Untuk mencegah petani rugi karena hama atau penyakit, Pupuk Kujang membantu menghubungkan petani dengan lembaga asuransi yang melindungi tanaman mereka.
Baca Juga: Pak Jokowi Ajak Masyarakat untuk Hidup Berdampingan dengan Corona
Baca Juga: Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Tes HIV dan Sifilis Terhadap 23.243 Ibu Hamil
Saat waktunya panen, petani tak perlu risau mencari pembeli. Sebab, dalam program Makmur, Pupuk Kujang menghadirkan off taker untuk membeli hasil panen petani.
Adapun harga ditentukan sesuai kesepakatan bersama antara petani dan off taker. Tentu dengan harga yang pantas dan menguntungkan.
"Program ini, merupakan upaya Pupuk Kujang untuk memberikan solusi andal bagi petani dan klien lainnya," jelasnya.
Selain itu, dalam program Makmur ini, petani diberikan pendampingan intensif saat melakukan budidaya pertanian berkelanjutan. Tak hanya itu, petani pun dimanjakan dengan pengarahan rantai pasok yang didukung teknologi.
Sampai bulan Agustus, Pupuk Kujang telah menerapkan program agrosolution di lahan seluas 8.294 hektare. Adapun rencana target tahun 2021 ini mencapai 10 ribu hektare. Adapun jumlah agronom yang dimiliki Kujang, yaitu lima orang yang merupakan tenaga ahli. ***
