Puluhan Santri di Bekasi Keracunan Takjil saat Buka Puasa

- 29 April 2021, 14:24 WIB
Santri  korban keracunan masih menjalani perawatan di Klinik Mantri Rohiman Cabangbungin Kabupaten Bekasi.
Santri korban keracunan masih menjalani perawatan di Klinik Mantri Rohiman Cabangbungin Kabupaten Bekasi. /Dok. Polsek Tambelang/

PURWAKARTA NEWS - Nasib sial menimpa puluhan santri Pondok Pesantren As-Shofiyani Kampung Kedungwaringin, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

Niat untuk menikmati takjil berbuka puasa pemberian dari para donatur puluhan santri malah keracunan.

Diketahu usai berbuka para santri mengeluhkan sakit pada perutnya, mual hingga muntah-muntah. Para santriawan dan santriwati itu pun langsung di mendapat pertolongan medis.

Baca Juga: Denda Rp15 Juta Menanti Bagi yang Nekat Ngabuburit di Rel Kereta Api

Kepala Kepolisian Sektor Tambelang, Ajun Komisaris Shodirin membenarkan peristiwa keracunan massal itu.

Usai menerima laporan, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa kondisi para santri.

“Benar, ada sekira 70 santriawan dan santriwati. Ada para ustaz juga yang diduga mengalami keracunan. Mendapat laporan, petugas langsung ke lokasi,” ungkap Shodirin, Kamis 29 April 2021, dilansir dari Pikiran Rakyat.

Dia mengatakan, buka bersama merupakan kegiatan rutin tiap hari para santri. Sementara itu, menu makanan yang disajikan berasal dari para sumbangan donatur.

Baca Juga: Sah, Ustad Abdul Somad Resmi Menikah dengan Gadis Muda Asal Jombang

Saat kejadian keracunan itu, donatur mengirimkan takjil berupa es campur, lontong sayur serta kerupuk. Diduga para santri itu keracunan lantaran menyantap lontong sayur yang diduga basi.

“Dugaannya dari lontong sayur. Kemudian setelah diambil dan dimakan, kurang lebih satu jam, sekira 70an orang merasa pusing, mual-mual dan muntah-muntah. Lalu dibawa ke klinik setempat,” katanya.

Puluhan korban itu langsung dibawa ke Klinik Mantri Rohiman di Cabangbungin. Sebanyak 49 orang sudah sembuh dan dibolehkan pulang.Sedangkan 21 orang lainnya masih dalam perawatan.

Baca Juga: Jadwal Shalat, Buka Puasa dan Imsak Kabupaten Purwakarta, Kamis 29 April 2021 atau 17 Ramadan 1442

Atas kejadian itu, Shodirin menegaskan pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sampel makanan yang diduga jadi penyebab keracunan juga sudah dibawa untuk diperiksa," pungkasnya.

Artikel tersebut sebelumnya telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Puluhan Santri di Bekasi Keracunan Saat Buka Bersama, Diduga Karena Lontong Basi" (Tommi Andryandy/Pikiran Rakyat).

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x