Network
PURWAKARTA NEWS - Dalam audiensi dengan pihak Pertaminan, warga terdampak kebakaran tangki Kilang Pertamina Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meminta kompensasi sebesar Rp20 juta per orang.
Permintaan konpensasi tersebut karena warga di sekitar lokasi kebakaran merasa dirugikan dengan adanya peristiwa tersebut.
"Kami minta kompensasi Rp20 juta per kepala," kata seorang warga asal Desa Sukaurip Tongamin saat audiensi dengan pihak Pertamina dan Pemkab Indramayu di Indramayu, Jumat 2 April 2021 dilansir dari Antara.
Baca Juga: Indonesia Sampaikan Inisiatif Jadi Pusat Vaksin di Asia Tenggara
Kompensasi tersebut dirasa cukup, bagi warga yang terdampak kebakaran dan ledakan tangki Kilang Pertamina Balongan.
Meski kompensasi itu terlihat besar, namun ketika dibandingkan dengan apa yang menimpa warga tentu tidak sebanding, sebab sampai saat ini banyak yang masih trauma.
Bahkan, ketika mendengar bunyi saja, warga masih merasa takut. Untuk itu pihaknya berharap kepada Pertamina agar dapat memberikan kompensasi sesuai yang diminta.
"Kalau masalah bangunan tidak terlalu parah, tapi untuk mental kami yang parah," katanya.
Baca Juga: Ditolak Pemerintah, Demokrat Kubu Moeldoko: Bukti Tidak Ada Intervensi
Warga lainnya yang rumahnya hanya berjarak 500 meter dari lokasi kejadian, Edi Sutrisno meminta kepada Pertamina lebih peka kepada warga sekitar, apalagi saat ini menjadi korban kebakaran dan ledakan tangki Kilang Pertamina Balongan.
"Kami ini di ring satu, ledakan ada tepat di depan mata kita. Maka, kami minta kebijakan Pertamina kepada warga yang berada di ring satu ini," katanya.
Baca Juga: Pria yang Dibakar Tetangga Meninggal Dunia usai Dirawat 10 Hari
Sementara itu, Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna mengatakan saat ini pihaknya hanya bisa menampung aspirasi warga. "Kami tidak bisa memutuskan apa-apa untuk kali ini. Karena, saya hanya menampung aspirasi masyarakat," katanya.***
