Antisipasi Lonjakan Kasus, Garut Cari Tempat Isolasi Pasien COVID-19

- 12 Desember 2020, 23:21 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman memberikan keterangan pers di Kantor BPBD Garut, Jawa Barat, Selasa (15/9/2020). (ANTARA/Feri Purnama
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman memberikan keterangan pers di Kantor BPBD Garut, Jawa Barat, Selasa (15/9/2020). (ANTARA/Feri Purnama /

PURWAKARTA NEWS - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mencari tempat di rumah sakit maupun gedung umum lainnya untuk tempat karantina pasien positif COVID-19 mengantisipasi lonjakan kasus virus corona.

"Kita juga terus menginventarisir beberapa titik dan tempat yang bisa dijadikan tempat isolasi," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Sabtu 12 Desember 2020 dilansir dari Antara.

Ia mengatakan pemerintah daerah saat ini sudah menyiapkan tempat isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Rumah Sakit Umum Pameungpeuk, rumah susun, dan rumah sakit swasta di Garut.

Baca Juga: Bupati Cianjur Ancam Tindak Tegas Tempat Hiburan Pelanggar Protokol Kesehatan

Saat ini ruang isolasi di RSUD dr Slamet Garut dengan kapasitas 120 tempat tidur, kata Helmi, sudah terisi oleh pasien COVID-19 bergejala sedang dan berat.

"Sebanyak 120 tempat tidur di RSU itu semua penuh untuk pasien (kondisi) sedang, berat, sedangkan yang ringan atau tidak bergejala juga dirawat di tempat lain," katanya.

Menurut dia tempat isolasi pasien COVID-19 yang sudah tersedia itu masih butuh tambahan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus pasien yang menunjukkan gejala maupun tanpa bergejala.

Baca Juga: Karawang Tambah Hotel Isolasi COVID-19

Tempat yang dinilai layak untuk dijadikan ruang isolasi pasien, kata dia, yakni bangunan Islamic Center yang berlokasi di Garut Kota, kemudian tempat Pendidikan dan Latihan Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Tarogong Kidul.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini