Warga Kota Bandung Jangan Keluar Masuk Kalau Nggak Penting-penting Amat

- 4 Desember 2020, 13:15 WIB
Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Oded M Danial.
Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Oded M Danial. /Dok. Humas Pemkot Bandung.

PURWAKARTA NEWS - Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta warga mengurangi mobilitas dengan tidak keluar maupun masuk ke wilayah Kota Bandung karena Ibu Kota Jawa Barat itu dinyatakan dalam risiko tinggi atau zona merah penyebaran COVID-19.

"Warga Bandung diharapkan tidak keluar Bandung kalau tidak penting, begitupun sebaliknya," kata Oded di Balai Kota Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Desember 2020 dilansir Antara.

Menjelang libur panjang akhir tahun ini pun ia berharap masyarakat bisa lebih berdisiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Pasalnya lonjakan kasus saat ini pun menurutnya disebabkan oleh adanya libur panjang pada akhir Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Meninggal di Kota Sukabumi Kembali Bertambah

"Sebagaimana saya ditelepon sama gubernur juga, kami imbau warga Bandung harus waspada, karena COVID-19 masih belum selesai," kata dia.

Selain itu saat ini keterisian ruang isolasi di berbagai rumah sakit yang ada di Kota Bandung sudah mencapai 97,15 persen. Rinciannya, kata dia, saat ini masih tersisa 116 tempat tidur isolasi dari total 903 tempat tidur isolasi yang disediakan.

Baca Juga: Logistik Pilkada Mulai Didistribusikan di Karawang

Kemudian menurutnya mayoritas sebaran kasus di klaster keluarga adalah terjadi di lingkungan rumah. Dia mengatakan kasus konfirmasi aktif klaster keluarga mencapai 205 pertanggal 30 November 2020.

"Meningkatnya kasus dari klaster perkantoran dan tempat kerja yang berdampak pada penularan di lingkungan keluarga," kata Oded.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x