KontraS Tuntut Reformasi Komnas HAM dari Komisioner yang Baru Terpilih

- 5 Oktober 2022, 16:55 WIB
KontraS Tuntut Reformasi Komnas HAM dari Komisioner yang Baru Terpilih
KontraS Tuntut Reformasi Komnas HAM dari Komisioner yang Baru Terpilih /

Keenam, tantangan perlindungan HAM hari ini semakin sulit seperti halnya kekerasan polisi yang terus terjadi, arus investasi yang meningkatkan eskalasi konflik dan pendekatan militeristik di Papua. Anggota Komnas HAM selanjutnya dituntut untuk hadir memberikan solusi efektif guna memutus rantai kekerasan tersebut. Komisioner yang terpilih harus berani dan tak kompromistis terhadap beberapa isu yang ada sesuai mandat Komnas HAM sebagai lembaga yang independen.

Ketujuh, agenda pemajuan HAM seperti halnya ratifikasi International Convention for the Protection of All Persons from Enforced Disappearance (ICPPED) dan Optional Protocol to the Convention Against Torture (OPCAT) belum maksimal didorong oleh komisioner periode sebelumnya. Penambahan komisioner yang ada juga harus segera berdampak pada efektifnya agenda pemajuan HAM untuk menjadikan ratifikasi sejumlah instrumen tersebut menjadi prioritas.

Sembilan komisioner terpilih memiliki pekerjaan rumah yang sangat berat baik dalam konteks internal maupun eksternal lembaga. Anggota tak bisa lagi berdalih minimnya anggaran sebagai alasan tidak efektif dan tercapainya target Komnas HAM. Inovasi dan kreativitas tentu sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai permasalahan ini. Kami juga berharap agar komisioner tidak ragu untuk membagun kolaborasi dan koordinasi dengan masyarakat sipil dalam kerja-kerja perlindungan, pemenuhan dan penegakan HAM.***

Baca Juga: Segera Dihukum Berat! Komnas HAM Sebut Ferdy Sambo Terbukti Melakukan Extrajudicial Killing

Baca Juga: Terungkap! Sosok Ini yang Membunuh Aktivis HAM Munir Diungkap Hacker Bjorka, Siapakah Dia?

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: KontraS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini