Merasa Dilecehkan, Bupati Akan Laporkan Kades yang 'Ngemis' di Jalan ke Polisi

- 30 Juli 2021, 23:13 WIB
Kades Marana (kiri) dan Bupati Donggala Kasman Lassa. Foto
Kades Marana (kiri) dan Bupati Donggala Kasman Lassa. Foto /dok/iNSulteng.com

PURWAKARTA NEWS - Perselisihan antara bupati dan kepala desa (kades) memanas.

Pimpinan daerah tersebut tak terima atas tindakan kades 'mengemis' ke jalan karena tidak memiliki anggaran untuk penyaluran bansos dan honor gaji pegawainya akibat Dana Desa (DD) dan ADD yang diduga ditahan bupati.

Peristiwa ini terjadi di Desa Marana, Kecamatan, Sindue, Donggala, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Sejak 2 Hari Terakhir Turki Dilanda Kebakaran Hutan, 3 Orang Tewas dan 58 Lainnya Alami Luka Bakar

Bupati Donggala, Kasman Lassa mengatakan, ia akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

Dirinya menyebut, akan melaporkan Kades Marana, Lutfin yang meminta sumbangan ke jalan dengan mengenakan seragam dinas pemerintahan.

"Dilapor (kan ke) Polisi itu (Kades)," kata Kasman Lassa dikutip dari iNSulteng dalam judul 'Kades Marana Ngemis di Jalan, Bupati Donggala Akan Lapor Polisi!', Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Bansos dan Honor Pegawai Ditahan Bupati, Kades Terpaksa 'Ngemis' ke Jalan

Alasan pelaporan ini karena Kades Marana, Lutfin dianggap telah melecehkan pemerintahan. Sebab, Lutfin menggunakan seragam dinas pemerintahan saat meminta sumbangan di jalan.

"Karena melecehkan pemerintahan," jelasnya.

"Karena pakai baju dinas PDU (pakaian dinas upacara), dia pakai pegi (pergi) minta-minta uang di jalan, orang gila itu," lanjutnya.

Baca Juga: Ratu Felisha Come Back ke Layar Lebar Perankan Jelita si Wanita Misterius

Kasman menjelaskan, tindakan Lutfin itu salah. Sebab, jika menyangkut DD dan ADD, pihaknya sudah memberikan uangnya.

Untuk pencairan sendiri, seharusnya dilakukan oleh kepala desa yang bersangkutan.

"Yang mencairkan kepala desa, dia tidak cairkan. Dia tidak cairkan, yang mencairkan itu kepala desa bukan bupati. Bupati be kasih uang mereka. Bupati sudah kasih uang sama mereka," papar Kasman.

Baca Juga: Takut Dipecat, Anggota Dewan PDIP Purwakarta Ikut Gotong Royong Tangani Pandemi

Sebelumnya diberitakan, Kades Marana, Lutfin terpaksa melakukan aksi 'mengemis' ke jalan karena DD dan ADD yang tak kunjung cair.

Di mana, DD dan ADD itu diduga ditahan bupati. Akibatny, bansos dan honor perangkat desa pun ditunggak.

Aksi meminta-minta di jalan tersebut digelar pada Kamis, 29 Juli 2021.***

Editor: Aga Gustiana

Sumber: INSulteng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah