Network
PURWAKARTA NEWS - Pemerintah harus mengarahkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 pada penanganan pandemi COVID-19.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani. Hal itu disampaikan Puan usai memimpin Rapat Paripurna DPR RI pada Senin 31 Mei 2021.
Puan menilai RAPBN 2022 juga harus menjamin perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Beberkan Alasan Cerai dengan Alvin Faiz, Larissa Chou: Pria Paling Egois yang Aku Kenal
Dilansir dari Antara, Puan menyebutkan mengingat masih dilingkupi ketidakpastian akibat COVID-19, pembahasan RAPBN 2022 diarahkan agar APBN menjadi alat intervensi untuk penanganan pandemi, perlindungan sosial, dan pemulihan dunia usaha terutama UMKM.
Adapun agenda Rapat Paripurna ke-20 Masa Persidangan V tahun sidang 2020-2021 itu adalah Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi-fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal RAPBN Tahun Anggaran 2022.
Dia menjelaskan, RAPBN 2022 juga harus dirancang untuk meningkatkan layanan pada masyarakat, khususnya layanan kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Pasar Dombret Purwakarta Layani Jual-Beli Ternak Berbasis Internet
"Pemerintah harus merancang APBN yang kredibel, akuntabel, dan responsif," ujarnya.
