Publik Semakin Puas pada Kinerja Presiden Jokowi

- 1 Mei 2021, 19:34 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) /YouTube/Sekretariat Presiden

PURWAKARTA NEWS - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo meningkat.

Hal terungkap dalam hasil survei yang dilakukan oleh New Indonesia Research and Consulting.

Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan kepuasan terhadap Jokowi meningkat, publik bersimpati atas upaya pemerintah mengatasi COVID-19 dan masalah ekonomi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Hormati Karya dan Ketekunan Pekerja!

Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai 72,6 persen, naik tipis dari survei bulan Februari 2021 sebesar 70,3 persen.

"Jika dilihat sejak survei bulan Juni tahun lalu, tingkat kepuasan publik terus bergerak naik," ujarnya dilansir dari Antara, Sabtu 1 Mei 2021.

Menurut Andreas, ketegasan pemerintah melarang mudik menjadi pilihan strategis agar lonjakan kasus COVID-19 seperti di India tidak terjadi di Indonesia.

Pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi untuk menyasar segmen masyarakat yang lebih luas.

Baca Juga: Aparat Gabungan di Purwakarta Terjunkan Ratusan Petugas Amankan Aksi May Day

Sebagai catatan, sejumlah negara di dunia sempat mengalami kesulitan karena embargo terhadap vaksin AstraZeneca. Indonesia nisbi cepat melaksanakan vaksinasi dan berhasil mengamankan stok vaksin khususnya Sinovac dari China.

Meskipun demikian masih ada 25,3 persen publik yang merasa tidak puas terhadap Jokowi. Itu pun turun dari survei bulan Februari 2021 sebesar 26,8 persen. Dampak pandemik terhadap ekonomi masih dirasakan oleh pelaku usaha dan masyarakat, ucap Andreas menjelaskan.

Pertumbuhan pada kuartal I/2021 diprediksi masih terkontraksi atau berada pada posisi negatif, meskipun bergerak naik dari kuartal sebelumnya.

Komunikasi publik dari pemerintah pun, kata Andreas, kerap tampak bertolak belakang dan membingungkan. Di satu sisi, pemerintah melarang mudik, tapi membolehkan berwisata.

Baca Juga: MKD Segera Garap Dugaan Pelanggaran Etik Azis Syamsuddin

Sebagai catatan, sebanyak 2,1 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-22 April 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x