Kapal Selam KRI Nanggala-402 Kemungkinan Terbawa Arus ke Lebih Dalam

- 23 April 2021, 23:17 WIB
Dua kapal selam KRI Ardadedali-404 (depan) dan KRI Alugoro-405 (belakang) bersandar di Dermaga Faslabuh Selat Lampa Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (6/4/2021).
Dua kapal selam KRI Ardadedali-404 (depan) dan KRI Alugoro-405 (belakang) bersandar di Dermaga Faslabuh Selat Lampa Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (6/4/2021). /Teguh Prihatna/ANTARA FOTO

PURWAKARTA NEWS - Ada kemungkinan kapal selam KRI Nanggala-402 terbawa arus ke timur ke perairan lebih dalam. Perkiraan ini berdasarkan hasil pemodelan arus laut yang disampaikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Melihat dari hasil pemodelan BPPT itu agak ketarik ke arah timur," kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho dilansir dari Antara, Jumat 23 April 2021.

Kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021 di perairan laut bagian utara Provinsi Bali.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, 12 WNA asal India Positif Idap COVID-19

Hasil pemodelan itu menyertakan berbagai aspek, termasuk faktor jika kapal selam mengalami mati mesin, dengan begitu dikondisikan jika tidak ada tenaga di kapal selam maka kurang lebih kapal seperti terombang-ambing sehingga mengikuti arus.

"Dia (kapal, red.) mati nih di lokasi hilangnya kontak, dia terombang-ambing di lokasi, nah itu akan terbawanya ke arah timur," tutur Djoko.

KRI Nanggala-402 memiliki daya jelajah untuk kedalaman laut sekitar 250-500 meter.

"Tapi kalaupun sampai 500 meter itu juga tidak bisa terlalu lama menurut saya karena di situ tekanan itu sudah bisa memengaruhi kondisi dari badan kapal selam itu sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Vietnam di Istana Bogor, Ini yang Dibahas

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini