Network
PURWAKARTA NEWS - Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Imam Nakha'i mengecam keras aksi terorisme yang memanfaatkan kaum perempuan dan terutama generasi milenial.
"Sesungguhnya kita mengutuk ketika aksi terorisme itu memanfaatkan kelompok rentan, yaitu perempuan dan anak," ungkal Imam Nakha'i kepada wartawan, yang dikutip Purwakarta News dari PMJ News pada Kamis, 1 April 2021.
Baca Juga: Ikatan Cinta 1 April 2021: Pengakuan Daniel Bisa Jadi Bukti Baru untuk Bongkar Kebohongan Elsa?
Menurut penelitian, katanya melanjutkan, kaum perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Sebab, aspek pengetahuan dan ekonomi perempuan dikontrol oleh lelaki.
Baca Juga: Polisi Berhasil Ringkus Pencurian Furniture Rumah Mewah di Kebon Jeruk Jakarta
"Perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Lebih mudahnya karena selama ini kontrol terhadap pengetahuan perempuan dan ekonomi perempuan itu laki-laki, dari aspek itu perempuan lebih mudah dikontrol," jelasnya.
Menurutnya, perempuan jarang dicurigai terlibat dalam aksi terorisme. Maka menurut dia, perempuan berpistol yang tewas di Mabes Polri mudah masuk dalam gedung.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Selamat Jalan Teman' RIP dari Bondan Prakoso
"Ada keuntungan juga dari kelompok terorisme, umumnya perempuan jarang dicurigai, oleh karena itu kita lihat bagiamana perempuan itu mudah memasuki Mabes Polri, dan itulah yang dimanfaatkan oleh masyarakat lelaki untuk merekrutnya," pungkasnya.***
