Didesak Kiai Agar Muhaimin Jadi Capres, PKB Cari Koalisi

29 Mei 2021, 15:41 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar /Instagram.com/@muhaiminiskandar/

PURWAKARTA NEWS - Banyak desakan dari kalangan kader dan sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai daerah agar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Muhaimin Iskandar (Gus AMI) pada Pilpres 2024.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

"Banyak desakan kepada Ketua Umum PKB Gus AMI, dan desakan itu karena beliau dianggap satu-satunya representasi tokoh dari NU," kata Jazilul dilansir dari Antara, Sabtu 29 Mei 2021.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Akan Terus Dorong Gerakan Kasih Sayang untuk Lansia

Untuk itu, PKB terus menjalin komunikasi dengan partai lain untuk menyamakan pandangan agar bisa menjalin koalisi.

Menurut dia, hal tersebut karena PKB tidak bisa sendiri mengusung Gus AMI sebagai capres karena keterbatasan suara partainya.

"Harus memenuhi syarat administratif 20 persen suara dan PKB memiliki 10 persen suara. Tentu sesuai dengan visi yang diusung PKB selama ini," ujarnya.

Sebelumnya, Jaringan Informasi Rakyat (Jari Rakyat) melakukan polling pendahuluan bakal calon presiden (capres) dan menempatkan empat nama yang bersaing ketat sebagai kandidat capres potensial.

Baca Juga: Nina Herlina Dikukuhkan Kembali Sebagai Kepala Bapenda Purwakarta

Terdapat 14 nama yang diikutsertakan dalam polling tersebut, seperti Abdul Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Budi Gunawan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Moeldoko, Puan Maharani, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Tito Karnavian, dan Tri Risma Harini.

Dari 14 nama yang masuk polling pendahuluan capres 2024, ada empat nama elite nasional yang bersaing ketat. Mereka adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar 15,9 persen, Ketua Umum Partai Demokrat AHY 29,2 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 17,9 persen, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 19,5 persen.***

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler