Susi Pudjiastuti Hingga Puan Maharani Masuk Radar Presiden 2024, Ini 5 Besar Nama Perempuan Kandidat Capres

- 22 Mei 2021, 21:01 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengecam keras tindakan penyerangan Israel terhadap Palestina
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengecam keras tindakan penyerangan Israel terhadap Palestina /Tangkap layar Instagram @puanmaharaniri/

PURWAKARTA NEWS - Sederet nama politik perempuan nasional masuk radar kandidat calon presiden (Capres) 2024, seperti Tri Rismaharini, Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa.

Nama-nama perempuan kandidat Capres 2024 itu menurut survei dari Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dirilis pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Nama Tri Rismaharini, Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa yang dirilis muncul berdampingan dengan beberapa nama figur politik laki-laki yang sempat diunggulkan sebelumnya, seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Daftar Pemeran Web Series Antares yang Akan Segera Tayang di WeTV

Dalam survei ini, penerimaan publik berdasarkan genre dinilai masih didominasi kuat oleh pilihan pada laki-laki. Namun sebagian kecil setuju jika perempuan bisa menjabat sebagai presiden.

"Yang menjadi catatan dalam survei pertimbangan pemilih ini adalah faktor sosiologis menjadi pertimbangan publik yang kuat dalam memilih sosok calon presiden. Dalam hal ini faktor genre dan pertimbangan kesamaan adalah yang menjadi dua hal yang menonjol," ujar peneliti ARSC, Bagus Balghi.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3 Rp1,2 Juta Cair Mei 2021, Cek Penerima Pakai NIK KTP di eform.bri.co.id

Selain itu, dia menambahkan, aspek lainnya calon presiden yang di pilih publik ialah sosok orang yang berprestasi dan pengalaman. Lebih detail dia memaparkan, berdasarkan hasil survey berdasarkan klaster yaitu, pertama, Susi Pudjiastuti, kedua, Tri Rismaharini, ketiga, Khofifah Indar Parawansa, keempat, Sri Mulyani terkhir yang kelima Puan Maharani.

Berdasarkan hasil survey tersebut, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dyah Pitaloka mengatakan, tidak semua pemilih di Indonesia merupakan pemilih rasional, karena akan tetap pada social kultur dan budaya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x