DPUTR Purwakarta Terus Genjot Pembangunan Jalan dan Jembatan

- 13 Oktober 2023, 13:52 WIB
Jembatan Darurat Jatimulya, Bungursari.
Jembatan Darurat Jatimulya, Bungursari. /Ist

Ryan menuturkan, dari 729 kilometer jalan yang berstatus milik kabupaten, statusnya sudah 85 persen sebagai jalan mantap dan 15 persennya dalam kondisi rusak berat dan rusak ringan yang tersebar dibeberapa wilayah di Kabupaten Purwakarta.

"Target kita, minimal mempertahankan kemantapan jalan 85 persen. Kami juga memprediksi adanya kemungkinan penurunan kemantapan jalan akibat faktor alam seperti musim penghujan yang diperkirakan akan datang. Saat ini, jalan rusak sedang dan berat, tengah dilakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan berikut drainasenya," kata dia.

Progres Dua Jembatan Penghubung

Ryan juga mengungkapkan progres pembangunan dua jembatan yang saat ini tengah dilaksanakan oleh DPUTR yakni pembangunan Jembatan Darurat Jatimulya yang jadi penghubung antara Kecamatan Bungursari dan Campaka sepanjang 48 meter dan lebar 2 meter. "Progresnya sudah mencapai 95 persen. Jembatan yang menelan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar ini bisa dibilang hampir tuntas," kata Ryan.

Yang kedua, ada pembangunan Jembatan Cikanyanyan di Kecamatan Sukasari, yang juga merupakan bagian dari pembangunan Jalur Lingkar Barat Purwakarta. Jembatan ini menelan anggaran sekitar Rp 13,8 miliar dengan panjang sekitar 60 meter dan lebar 6 meter. Pembangunan jembatan ini, progresnya sudah mencapai 55,60 persen.

Baca Juga: Soal Dugaan Penyelewengan Bantuan Puluhan Ekor Sapi, Kades Sukatani Angkat Bicara

Baca Juga: KDM Ingin Taman Air Mancur Tetap Gratis, Warga Purwakarta Setuju Gak?

"Untuk menuntaskan pembangunan jalur lingkar barat, masih diperlukan peningkatan jalan sepanjang sekitar 10 kilometer dan pembangunan dua jembatan lagi. Ini mungkin bisa dilakukan pada tahun-tahun berikutnya," ucap Ryan.

Diketahui sebelumnya bahwa jalur alternatif lingkar barat, ruasnya dimulai dari Kecamatan Babakan Cikao, Jatiluhur, Sukasari sampai Kecamatan Maniis. Jalur sepanjang 57 kilometer ini, terhubung dengan beberapa kabupaten tetangga. Diantaranya, Kabupaten Karawang, Cianjur, Bogor dan Bekasi. Secara fungsional jalur ini memang sudah bisa digunakan seluruhnya. Hanya saja, masih ada 10 kilometer lagi yang belum dibeton, termasuk harus dibangun dua jembatan lagi yang menjadi penghubungnya.

Halaman:

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x