Network
PURWAKARTA NEWS - Hj Nyimas selaku Wakil Ketua PW Fatayat Jawa Barat hadir dalam kegiatan Pengajian Rutin Sahriahan yang dilaksanakan oleh PAC Fatayat Kecamatan Kiarapedes.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 11 Juni 2023 di Aula Desa Pusakamulya dan dihadiri oleh seluruh Pengurus dan Anggota Fatayat se-Kecamatan Kiarapedes.
Dalam acara tersebut hadir juga Kepala Desa Pusakamulya, Ketua MWC NU Kiarapedes, Ketua Banom NU Kiarapedes yang terdiri dari, Ketua Muslimat, Ketua Ansor, Ketua IPNU IPPNU serta para ketua lembaga Nahdlatul Ulama di Kiarapedes.
Baca Juga: Banser Purwakarta Terlibat Amankan Pemberangkatan 366 Jemaah Haji
Baca Juga: Dua Pekerja Alami Kecelakaan Kerja di Tambang Pasir Ilegal di Desa Margasari Purwakarta
Baca Juga: Dihadapan Warga, Kades Pangkalan Bojong Purwakarta Nyatakan Mundur dari Jabatannya
Dalam acara tersebut Hj Nyimas memberikan motifasi kepada setiap perempuan yang tergabung dalam Fatayat agar menjadi perempuan yang berdaya dan produktif.
"Perempuan yang tergabung di Fatayat harus bergaul harus berjamaah jangan bergerak sendiri," kata Hj Nyimas dalam kesempatannya mengisi Sahriahan Fatayat.
Hj Nyimasj uga mengatakan, selain dari berdaya, perempuan juga harus mandiri agar bisa membantu suami.
Serta kata dia, ikut bergaul sebagai bentuk perempuan yang berjamaah.
"Perempuan harus berdaya, bukan untuk ekslusif. Berdaya dalam artian untuk membantu suami dalam hal terkecil dalam hubungan rumah tangga walaupun sifatnya bukan kewajiban tetapi sodakoh," kata Putri dari Abah Cipulus itu.
Disampaikan itu, Ketua PAC Fatayat Kiarapedes, Susi Sendrayani mengatakan, agenda ini rutin setiap bulan dilaksanakan secara keliling.
Baca Juga: Tanggapan DPRD Soal APH Selidiki Kebocoran Anggaran PDAM, Ketua dan Komisi Saling Lempar
Baca Juga: Kolam Neng Ratu Darussunnah Karawang Bisa jadi Alternatif Liburan Aman untuk Keluarga
"Alhamdulillah kita telah melaksanakan acara seperti ini secara rutin tiap bulan," kata Susi Sendrayani.
"Kegiatan ini diisi dengan kegiatan sodakoh, dimana setiap anggota dan pengurus membawa beras. Setelah pengajian beras itu dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan," ungkap Susi.***
