Gegara Pipa Bocor, Konsumen PDAM Purwakarta Sengsara, Terpaksa Melek Tengah Malam Demi Dapat Air Bersih

- 19 Mei 2023, 01:47 WIB
Kondisi warga Kampung Benteng, Nagrikaler Purwakarta saat ini sedang kesulitan mendapat air bersih.
Kondisi warga Kampung Benteng, Nagrikaler Purwakarta saat ini sedang kesulitan mendapat air bersih. /Foto:Purwakartanews.com

PURWAKARTA NEWS - Masyarakat Kampung Benteng RT 05 RW 01, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta yang menjadi pelanggan air bersih atau konsumen dari PDAM Purwakarta dibuat sengsara karena distribusi air ke wilayah tersebut terganggu dalam beberapa hari terakhir.

Diketahui, distribusi air bersih dari PDAM Purwakarta ke wilayah ini sudah hampir empat hari mati, sehingga membuat warga setempat kelabakan untuk memperoleh air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Kondisi ini juga memaksa warga para konsumen PDAM Purwakarta ini keluar rumah di tengah malam demi menampung tumpahan air yang berasal dari toren air milik salah satu sekolah menengah atas (SMA) yang lokasinya dekat dengan rumah warga.

Baca Juga: Distribusi Air PDAM Purwakarta Tiga Hari Gangguan, Warga Kocar-kacir Cari Air Bersih

Pada Jumat 19 Mei 2023 sekira pukul 00.10 dinihari, beberapa warga terlihat masih ada yang keluar rumah membawa beberapa ember dan galon kosong untuk digunakan sebagai wadah penampung tumpahan air dari toren milik sekolah tersebut.

"Sengaja nampung air jam segini soalnya kalau pagi itu pada ngantri rebutan, kalo pagi udah ngantrinya lama kebagian cuma 1 sampe 3 galon aja, kata ET warga setempat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Karena tak ada air, warga di kampung ini setiap harinya kocar kacir meminta air ke sesama warga, ke SMA dan sebuah kantor leasing yang lokasinya kebetulan berdekatan dengan pemukiman warga.

Baca Juga: Hasil Uji Lab Penyebab Keracunan Massal Warga Purwakarta Sudah Keluar, Ini Hasilnya

"Udah 2-3 hari nggak ada air, kita buat sehari-hari minta air ke SMA 3 kebetulan dikasih sama pihak sekolah, kalo sekolahan kan pake Jetpam jadi masih ada air," kata RK warga setempat, Rabu 17 Mei 2023.

Kata warga, untuk meminta air ke sekolah tersebut, sekitar 200 keluarga di kampung ini harus rela antri dengan stok air yang terbatas.

Untuk meminta air ke sekolah tersebut juga warga harus menunggu jadwal-jadwal tertentu yang diperbolehkan oleh pihak sekolah dengan waktu yang terbatas, yakni di pukul 07.00 Sd 08.00, pukul 11.00 Sd 12.00 dan pukul 15.00 Sd pukul 16.00.

Baca Juga: Ngaku Sebagai Jaksa dan Lakukan Penipuan Lowongan Kerja, Warga Bungursari Ini Ditangkap Kejari Purwakarta

Bahkan, beberapa warga setempat juga ada yang menumpang mandi di sekolah tersebut. Warga di kampung ini juga mengeluhkan pelayanan PDAM Purwakarta karena di eilayah mereka layanan air bersih dari PDAM sering terganggu atau mati.

"Yang bikin jengkel itu kita kan giliran telat bayar ancamannya air diputus, giliran kaya gini (tidak ada air) boro-boro ada petugas PDAM Purwakarta datang kesini ngasih tau warga kenapa air mati jangan cuma ngasih informasi di medsos aja, warga disini kan gak semua punya hape," kata warga.

Warga juga berharap segera ada perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk memberi solusi kepada mereka yang saat ini tengah mengalami krisis air bersih.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Bantah Terima Gratifikasi Hampers Lebaran

Sementara, menurut informasi yang didapat dari akun Instagram @pdampurwakarta. Gangguan distribusi air ke wilayah perkotaan ini terjadi akibat bocornya pipa transmisi HDPE diameter 600mm yang berlokasi di Desa Maracang, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

Adanya kebocoran pipa tersebut mengakibatkan distribusi air bersih ke wilayah Purwakarta kota dan Purwakarta Utara dan sekitarnya terganggu.

Sementara, Direktur Teknis (Dirtek) PDAM Purwakarta Susanto saat dikonfirmasi Purwakartanews.com melalui pesan WhatsApp pada Selasa 17 Mei 2023 belum dapat memberikan keterangan lebih soal terganggunya distribusi air di beberapa wilayah di Purwakarta ini.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ternyata Warga Pondoksalam Purwakarta Alami Keracunan Massal Karena Makanan Sisa Hajatan

"Walaikumsalam pak... kami sedang fokus dilapangan... prinsip nya kami sesegera mungkin menyelesaikan... nanti kami info kan kembali pak," jawab Susanto.***

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini