Baca Juga: Digombalin Verrel Bramasta, Begini Jawaban Natasha Wilona
"Kita panggil perusahaannya karena tidak boleh memanfaatkan air untuk kepentingan sendiri untuk usaha tapi warga di sini dirugikan. Tidak boleh. Musim hujan saja seperti ini kering apalagi kemarau. Inilah kalau pengusaha tidak memperhitungkan, tidak pernah mempertimbangkan kepentingan rakyat, ya seperti ini. Berpikirnya untuk diri sendiri terus. Dia mah enak tinggal di Jakarta, orang sini kesusahan kehilangan sumber daya air. Padahal ini warisan dari leluhur," ujar Kang Dedi Mulyadi.***