Petani di Purwakarta Menjerit, Puluhan Hektar Sawah Kering Akibat Proyek Pembangkit Listrik, KDM Turun Tangan

- 9 Maret 2022, 13:52 WIB
Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat meninjau lokasi proyek pembangkit listrik di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat meninjau lokasi proyek pembangkit listrik di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta. /Dok. Dedi Mulyadi

Sementara sawah sudah duluan ada jauh sebelum proyek tersebut berdiri. Selain itu sawah dikelola oleh warga sekitar sedangkan proyek kincir milik perusahaan dari luar daerah.

"Air sungai dibendung jadi sungai kering. Air dibelokin ke kincir terus dibuang jadi gak ke sawah. Dulu waktu paparannya tidak akan mengganggu kepentingan petani, tapi buktinya sekarang air kurang dan kering," katanya.

Baca Juga: Profil Lengkap Hilman Hariwijaya Penulis Novel Lupus hingga Naskah Sinetron Dari Jendela SMP

Tak menunggu waktu lama Kang Dedi Mulyadi pun langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Dengan bertelanjang kaki Dedi menelusuri aliran sungai hingga ke bendungan permanen yang dibuat oleh perusahaan.

Setelah ditelusuri benar saja air dari sungai dibendung dan dialirkan melalui saluran menuju kincir pembangkit listrik. Sementara aliran sungai yang sudah ada dibiarkan mengering sehingga berimbas pada sawah warga.

"Seharusnya perusahaan ada pertimbangan. Pengambilan air untuk kincir tidak mengganggu kepentingan warga untuk pertanian. Seharusnya air bendungan ini bisa bermanfaat untuk warga dan pertanian," kata Dedi.

Baca Juga: Beby Tsabina Unggah Foto Bareng Angga Yunanda, Antares Season 2 Coming Soon

Dedi pun tak habis pikir dengan pengelolaan listrik PLN. Sebab seharusnya listrik yang dihasilkan dari sumber sekitar bisa langsung dinikmati oleh warga.

"Kita ini selalu saja listrik misal dari sini, masuk ke PLN digunakan untuk bisnis. Kemudian warga sekitar beli dari PLN. Kenapa tidak langsung saja ini manfaatnya untuk warga sekitar," ucapnya.

Terkait keluhan warga tersebut Dedi yang juga Anggota DPR RI itu akan langsung memanggil pemilik perusahaan. Sehingga sungai tidak hanya dimanfaatkan untuk pengusaha tapi juga warga yang sudah turun temurun tinggal di tempat tersebut.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah