Jarang Diketahui, Inilah Asal Usul Hingga Cerita Menarik Soal Gunung Cupu Plered Purwakarta

- 25 Januari 2022, 14:05 WIB
Jarang Diketahui, Inilah Asal Usul Hingga Cerita Menarik Soal Gunung Cupu Plered Purwakarta
Jarang Diketahui, Inilah Asal Usul Hingga Cerita Menarik Soal Gunung Cupu Plered Purwakarta /Purwakarta News/

PURWAKARTA NEWS - Mungkin sebagian besar masyarakat mengenal nama Gunung Cupu hanya sebatas gunung batu andesit yang kontur tanahnya penuh dengan bebatuan.

Sepintas gunung ini pun terkesan biasa dan tak memiliki kemistri menarik dibalik namanya. Padahal usut punya usut, ada carita menarik yang dipercaya masyarakat hingga kini.

Gunung berketinggian 333 meter di atas permukaan laut dengan ketinggian tebing sekitar 150 meter dengan lebar sekitar 27 meter itu terletak di antara dua kecamatan yaitu, Desa Anjun, Liunggunung, Kecamatan Plered serta Desa Cianting dan Cianting Utara Kecamatan Sukatani.

 Baca Juga: Bikin Merinding, Ada Aura Mistis Hingga Cerita Dua Wanita Misterius di Batu Peti Kutamanah Purwakarta

Sebelumnya, berdasarkan cerita salah satu tokoh masyarakat setempat, Wira Atmaja (87) menuturkan bahwa nama Cupu berasal dari nama penunggu gunung tersebut yang merupakan sosok makhluk gaib.

“Gunung Cupu ini ada yang menunggu, nama penunggunya, Cupu Manik,” ujarnya.

 Baca Juga: Tol Cipularang Rawan Kecelakaan, Benarkah Ulah Makhluk Gaib Kramat Gunung Hejo?

Kakek yang biasa disapa Ki Irat ini menambahkan, dahulu kala Cupu Manik atau yang pada zaman dulu akrab disebut Eyang Dalem Cupu Manik ini memiliki seekor kuda bersayap (Vegasus-red).

Kuda tersebut seringkali terbang kesana kemari, seperti dari Gunung Hejo ke Gunung Cupu. Hingga sampai saat ini jejak kaki kuda tersebut masih nampak jelas di bagian puncak gunung tersebut.

“Pada satu waktu, konon anting yang digunakan kuda ini jatuh di lokasi yang saat ini menjadi Desa Cianting,” ungkapnya.

 Baca Juga: Dewan Pakar PKS Resmi Dilantik, Ahmad Syaikhu: Semoga Bisa Menjawab Berbagai Persoalan Bangsa

Kakek yang sempat berprofesi sebagai seorang dalang wayang golek di tahun 1940-an ini pun menyebut, jika di puncak Gunung Cupu terdapat sebuah gua kecil yang sering dijadikan sebagai tempat pertapaan, baik oleh warga sekitar maupun warga yang berasal dari luar Kabupaten Purwakarta.

“Dulu banyak yang tapa di suatu tempat yang ada di atas Gunung Cupu untuk segala niat,” ucapnya.

 Baca Juga: Soal Aksi Perbudakan yang Dilakukan Bupati Langkat, Susi Pudjiastuti: Tidak Bisa Lagi Kita Tolerir

Namun, seiring berkembangnya zaman, gunung cupu kini berubah menjadi tempat wisata bagi masyarakat yang hobi dengan ketinggian atau panjat tebing.

Saefurahman (32), salah seorang pengelola wisata pendakian gunung cupu mengatakan, hampir tiap akhir pekan ada saja wisatawan yang sengaja ingin mendaki.

 Baca Juga: Robert Alberts Sangat Optimis Persib Bandung Juara Liga 1, Ini Alasannya

“Tidak hanya wisatawan lokal namun pernah wisatawan dari luar Negeri sengaja datang untuk mendaki gunung ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, alasan banyaknya wisatawan berdatangan lantaran ingin mencoba untuk memanjat gunung dengan jalur terbilang cukup terjal. Di samping itu, akses yang tidak jauh dari pusat kota menjadi daya tarik pengunjung untuk mendaki.

 Baca Juga: Bikin Merinding, Ada Kerajaan Jin Di Sekitar Wilayah Purwakarta, Benarkah? Simak Ini!

"Treknya menantang, namun akses menuju lokasi gunung Cupu terbilang mudah,karena dekat dengan jalan raya dan keramaian. Itu jadi salah satu daya tarik pendaki" tandasnya.***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini