Disdik Purwakarta Sebut 17 Pelajar Terlibat Konvoi Bawa Sajam karena Diprovokasi Oknum Remaja

- 13 November 2021, 13:37 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto. /Diskominfo Purwakarta

PURWAKARTA NEWS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta melakukan investigasi terkait viralnya video pelajar yang konvoi sambil membawa senjata tajam (sajam).

Kadisdik Purwakarta, Purwanto menjelaskan, video tersebut direkam pada hari Senin, 8 November 2021, pukul 12.30 WIB di seputar Kawasan ITC Indosat Jatiluhur.

Menurut keterangan, konvoi diikuti oleh beberapa siswa aktif, alumni, dan anak remaja yang pernah bersekolah pada tiga sekolah, sebagaimana disebutkan pada video tersebut dan statusnya drop out (DO) dari sekolah.

Baca Juga: Video Pelajar Purwakarta Konvoi Bawa Senjata Tajam yang Viral, Ini Penjelasan Kadisdik Purwanto 

Baca Juga: Polisi Amankan 5 Remaja Konvoi Bawa Celurit di Purwakarta

Sementara, siswa aktif yang terlibat dalam konvoi kendaraan bermotor tersebut seluruhnya berjumlah 17 siswa.

Menurut Purwanto, 17 siswa aktif tersebut terlibat karena ikut-ikutan dan takut ancaman dari alumni dan anak remaja yang di-DO dari sekolah mereka.

"Oknum remaja yang memprovokasi terjadinya konvoi tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk diminta keterangan lebih lanjut," ujar Purwanto pada Sabtu, 13 November 2021.

Baca Juga: Pelajar Acungkan Celurit di Jalanan, Begini Kata Satgas Pencegahan Tawuran Purwakarta

Baca Juga: Viral Video 'Celuritboy' Acungkan Sajam Sambil Teriak Nama Sekolah, Diduga Pelajar di Purwakarta

Selanjutnya, siswa aktif yang terlibat akan dikenakan sanksi dari pihak sekolah sesuai dengan kesalahannya, sekaligus diberikan pembinaan dengan melibatkan psikolog, dan dititipkan di pondok pesantren selama mereka mendapatkan sanksi dari sekolah.

Untuk langkah prepentif, Disdik akan mengaktifkan kembali tim gerakan disiplin sekolah (GDS) untuk melakukan patroli kedisiplinan sekolah.

Kemudian, mendorong semua kepala sekolah di Kabupaten Purwakarta, untuk melakukan optimalisasi peran dan fungsi trisentra pendidikan dalam melakukan pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik.***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini