Lewat Program SKS, Siswa SMA di Purwakarta Bisa Tamat Sekolah hanya 1 atau 2 Tahun

- 28 September 2021, 17:17 WIB
Sosialisasi dan workshop UKBM pelaksanaan program SKS di SMAN 1 Sukatani.
Sosialisasi dan workshop UKBM pelaksanaan program SKS di SMAN 1 Sukatani. /Tim Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Sejumlah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Purwakarta tengah mempersiapkan uji coba penerapan program Sistem Kredit Semester (SKS) dalam pembelajarannya.

Salah satunya yaitu SMAN 1 Sukatani ini merupakan sekolah ketiga setelah SMAN 1 Purwakarta dan SMAN 2 Purwakarta yang menerapkan sistem SKS di wilayah setempat.

Kepala SMAN 1 Sukatani, Asep Sundu Mulyana mengaku pihaknya siap memfasilitasi siswa untuk belajar menuntaskan pembelajaran sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing yang dikenal dengan SKS.

Baca Juga: Torehan Prestasi Roby Kuswandi Diharapkan Jadi Motivasi Atlet Lain asal Purwakarta di PON Papua

"SKS ini merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan yang dirancang untuk memberikan layanan pendidikan yang memungkinkan peserta didik dapat menyelesaikan keseluruhan beban belajar sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan kecepatan belajarnya," ucap Asep Sundu, sapaan akrab Kepsek SMAN 1 Sukatani itu. Selasa, 28 September 2021

Diungkapkannya, dengan sistem SKS, pelajar SMA yang mampu dapat menyelesaikan pendidikan di SMA hanya dalam jangka waktu dua atau satu tahun lebih.

"Anak-anak kalau pintar sekali tidak perlu sampai tiga tahun di SMA. Jadi kalau ambil sekarang dan SKS-nya mendukung, dia bisa ambil semester 2 punya, semester 3 punya," ungkapnya.

Baca Juga: Akhir September 2021, Kecamatan di Purwakarta tak Ada Lagi Zona Merah Covid-19

Asep Sundu mengatakan sistem ini akan membantu anak-anak yang cerdas agar lebih cepat menyelesaikan pendidikan mereka. Dengan begitu, anak-anak yang sudah pintar jangan dipaksakan mengikuti yang lain.

"Padahal mereka punya kecerdasan inikan sudah harus mereka keluar. Hal ini juga diharapkan bisa memberikan dampak yang positif terhadap sistem belajar mengajar di sekolah," tuturnya.

Dengan demikian, kata Asep Sundu, bakat, minat dan kecepatan belajar peserta didik yang berbeda harus difasilitasi oleh sekolah.

Baca Juga: Berkat Sumbangan Medali Emas dari Atlet Purwakarta, Kontingen Jabar Naik ke Posisi 3 Klasemen PON Papua

"Dalam konteks layanan utuh pendidikan dalam kerangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) antara lain adalah konteks layanan utuh pembelajaran dengan SKS ini," ungkapnya.

Untuk mempersiapkannya, sambung dia, SMAN 1 Sukatani sudah mempersiapkan tenaga kependidikan yang sesuai dengan kompetensinya, dan sarana prasarana yang sudah dipersiapkan sejak tahun pelajaran 2019/2020.

"Kami sudah melakukan langkah-langkah menuju penerapan SKS ini, seperti membentuk tim pelaksana SKS, membentuk tim teknis, Penyusunan program SKS, Rapat sosialisasi dengan warga sekolah, Pengajuan proposal ke PSMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Rapat sosialisasi dengan Komite, orang tua dan siswa serta workshop SKS juga penyusunan UKBM," jelasnya.***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah