Objek Vital PJB Cirata Antisipasi Aksi Teror dan Gempa Bumi

- 9 April 2021, 20:41 WIB
Pemandangan Bendungan PLTA Cirata di perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Purwakarta, Rabu, 10 Maret 2021.
Pemandangan Bendungan PLTA Cirata di perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Purwakarta, Rabu, 10 Maret 2021. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

PURWAKARTA NEWS – Sebagai satu objek vital, PT Pembangkitan Jawa–Bali (PJB) Unit Pembangkit Cirata sudah menambah personel keamanan menyusul isu keamanan yang menguat baru-baru ini sehubungan dengan aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar dan aksi penyerangan dengan senjata jenis airgun di Mabes Polri.

Penambahan keamanan tersebut dibenarkan General Manager PJB Unit Pembangkit Cirata, Muhamad Munir.

Muhamad Munir mengungkapkan penambahan keamanan itu dilakukan sampai isu keamanan mereda seperti sedia kala.

Baca Juga: Ketangguhan Srikandi Prokompim Pemkab Purwakarta, Siap Meski Jam 3 Subuh

“Benar ada penambahan untuk keamanan di PJB Unit Pembangkit Cirata. Untuk memperkuat keamanan, kita tambah personel dari TNI,” ujarnya, Jumat 9 April 2021.

Selain mengantisipasi ganguan teror, PJB Unit Pembangkit Cirata juga terus mengantisipasi adanya gempa sehubungan di Cirata sering terjadi gempa dengan kedalaman yang beragam.

Muhamad Munir menyebutkan terkait dengan mitigasi gempa bumi pihaknya melibatkan ITB, Badan Wilayah Citarum dan Komisi Bendungan Besar.

Baca Juga: Purwakarta Gelontorkan Rp20,4 Miliar untuk Cari 170 Kades Pilihan Rakyat

Mitigasi tersebut dilakukan dengan mendeteksi gempa dan mengukur setiapkali gempa terjadi. Kemudian menghitung seberapa besar dampaknya terhadap PJB Unit Pembangkit Cirata.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah