Tanggapan MUI Purwakarta Soal Maraknya Kasus Bunuh Diri: Berani Hidup, Berani Hadapi Masalah

- 6 April 2021, 20:21 WIB
Pria paruh baya berinisial M (45) warga Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta ditemukan tewas tergantung di depan rumahnya.
Pria paruh baya berinisial M (45) warga Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta ditemukan tewas tergantung di depan rumahnya. /Dok Humas Polres Purwakarta

PURWAKARTA NEWS - Kabupaten Purwakarta dihebohkan dengan maraknya kasus bunuh diri. Tercatat ada tiga kasus dari bulan Januari hingga April 2021.

Sedangkan sepanjang tahun 2020, tercatat ada tujuh orang yang melakukan aksi serupa.

Seperti yang terjadi pada Januari 2021, ada aksi gantung diri MS (62) warga Nagritengah, Kecamatan Purwakarta.

Baca Juga: Cerita Agus Marshal, Eks Napi Teroris Jaringan Aceh: Penyuplai Logistik Senjata Hingga Merekrut Anggota

Baca Juga: Polisi Bongkar Sindikat Penyalahgunaan Gas Subsidi

MS perntama kali ditemukan oleh anaknya. Awalnya, anak korban mencari korban karena biasanya pada saat pagi hari MS sering duduk di depan rumah atau masih tidur di dalam kamar.

Akhirnya anak korban menemukan MS sudah tidak bernyawa dalam keadaan tergantung di tulang plapon.

Lalu di bulan Februari 2021, giliran AS (62), warga Perum Griya Mukti, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, ditemukan tewas tergantung di pohon kamboja.

Jasad lelaki tua itu pertama kali ditemukan oleh saksi saat hendak ke pasar. Saksi melihat AS tergantung di pohon kamboja di pemakaman keluarga almarhum Bah Salkim, Lembur Kolot, Kampung Citrasari, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x