Kisah Nengsih, Janda Miskin Lima Anak di Purwakarta, Tak Punya Tempat Tinggal Hingga Kondisi Serba Kekurangan

- 27 Maret 2021, 19:02 WIB
Kondisi rumah Ningsih yang Ambruk dan rata dengan tanah.
Kondisi rumah Ningsih yang Ambruk dan rata dengan tanah. /Dok MRP

PURWAKARTA NEWS - Nengsih (38), seorang janda miksin di Purwakarta, tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah usai gubuk usang yang ditempatinya selama lebih dari 10 tahun roboh diterpa hujan deras disertai angin kencang beberapa pekan lalu.

Nengsih yang tinggal di kampung Jamaras, Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta hingga saat ini belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah, termasuk bantuan rumah tidak layak huni (RTLH).

Saat malam kejadian, Nengsih bersama lima anaknya yang sedang tertidur mendengar suara kayu dan tembok yang retak. Sontak suara tersebut membuat dirinya beserta anaknya bangun dan keluar rumah.

Baca Juga: Ambu Anne Sambut Baik Pelantikan BKPRMI Purwakarta, Sinergi Tingkatkan Baca Tulis Al-Qur'an di Masyarakat

Baca Juga: Tak Sengaja Ikut Cover Lagu, Gadis Asal Purwakarta Ini Sampai Bisa Masuk Top 7 Indonesian Idol 2020

"Rumah saya memang sudah reyot dan seadanya. Jadi, ketika hujan datang kami pun merasa takut kalau rumahnya akan roboh. Waktu rumah saya roboh, saya sama anak lagi tidur. Enggak lama kami keluar dan tak lama rumah kami roboh. Tapi, untungnya kami sudah keluar, kalau enggak, mungkin saya sama anak sudah meninggal tertimpa," tutur Nengsih yang bercerita ke Masyarakat Relawan Purwakarta (MRP), pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Pasca tempat tinggal yang selama ini dihuni bersama anak-anaknya tersebut roboh hingga rata dengan tanah.

Nengsih bersama lima anaknya terpaksa harus tinggal sementara di bangunan rangkai milik warga setempat yang berbelaskasihan terhadapnya.

Baca Juga: Bisa Jadi Kolektor Item, Toyota GR Yaris cuma ada 126 Unit di Indonesia

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah