Selalu Surplus Padi, Pemerintah Purwakarta Tidak Butuh Impor Beras

- 19 Maret 2021, 14:23 WIB
Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor.
Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor. /Perum Bulog/

PURWAKARTA NEWS - Rencana impor 1 juta ton beras oleh pemerintah pusat ternyata tidak berlaku bagi Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Pasalnya, di Kabupaten Purwakarta selalu mengalami surplus padi sehingga beras pun melimpah.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan, mengungkapkan hasil produksi padi dalam setiap tahunnya kerap melebihi target yang ditentukan.

"Surplusnya hasil produksi pertanian ini bukan tanpa perjuangan. Salah satu yang menjadi indikatornya, karena sejak beberapa tahun ini petani di wilayah tersebut tak kenal lagi dengan yang namanya musim tanam," katanya.

Baca Juga: 13 Polisi Tewas Diserang Orang Tak Dikenal saat Patroli

"Kami lihat, sejauh ini petani di kita itu sangat produktif. Bahkan, hasil produksinya kerap surplus. Jadi menurut kami tak perlu ada impor karena cadangan beras di dalam negeri pun melimpah," ujar.

Selama ini, kata Midan, para petani di Purwakarta terus digenjot dalam hal peningkatan indeks pertanaman (IP). Dengan kata lain, jika biasanya dalam satu tahun hanya satu dan dua kali tanam, sekarang menjadi dua sampai tiga kali tanam dalam setahun.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Mengamankan 15 Pekerja Seks di Bawah Umur dari Hotel Artis Cynthiara Alona

"Artinya, ketahanan pangan di masing-masing wilayah dipastikan masih tetap terjaga. Jadi, tak perlu adanya impor. Ini malah akan menyakiti hati para petani yang selama ini berjuang," katanya.

Pihaknya cukup berbangga hati dengan kondisi tersebut. Apalagi, dari tahun ke tahun produktivitas pertanian di wilayahnya terus mengalami peningkatan. Sehingga, mampu memenuhi kebutuhan bahan pokok penduduk lokal. Bahkan masih ada sisa yang bisa dipasok untuk kebutuhan pangan warga di Jabodetabek.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x