Rugikan Petani, PPI Desak Pemerintah Batalkan Impor 1 Juta Ton Beras

- 17 Maret 2021, 19:55 WIB
Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor.
Budi Waseso, Dirut Bulog mengaku siap menerima hasil impor beras 1 juta ton jika pemerintah menyediakan pangsa pasar penyaluran beras impor. /Perum Bulog/

PURWAKARTA NEWS - Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) mendesak Menteri Perekonomian dan Menteri Perdagangan untuk segera membatalkan kebijakan impor 1 juta ton beras.

Presidium Pimpinan Nasional PPI, Ian Zulfikar mengungkapkan, impor 1 juta ton beras tersebut merugikan petani karena akan menekan harga gabah hasil petani.

Baca Juga: Aura Kasih Cari Papah Baru untuk Sang Anak

"Kebijakan impor tersebut justru menjadi pukulan ekonomi bagi petani di negeri sendiri," tegas Ian Zulfikar.

Dia membeberkan, berdasarkan data Bulog masih terdapat sisa beras impor tahun 2018 lebih dari 200 ribu ton. Menurutnya, saat ini justru sedang masa permulaan musim panen raya yang pertama.

Baca Juga: Putus dari Felicia Tissue, Kaesang Pangarep Lirik Aktris Jessica Mila

"Pada bulan September-Oktober 2021 nanti akan berlangsung panen raya yang kedua, sehingga secara keseluruhan membuat stok beras nasional cukup dan aman untuk menjaga stabilitas harga beras," katanya.

Baca Juga: Kisah Hidup Komedian Marsel Widianto di Usia 6 Tahun Pernah Jadi Kurir Narkoba

"Dengan data-data tersebut, maka alasan impor beras demi menjaga keamanan stok beras nasional dan menjaga stabilitas harga beras adalah alasan atau argumentasi klasik yang tidak relevan dengan keadaan sekarang," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x