Mbu Anne Resmi Luncurkan Kebijakan 'Tatanen di Bale Atikan' di Purwakarta

- 20 Januari 2021, 12:16 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta Dr. Purwanto, M.Pd
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta Dr. Purwanto, M.Pd /Fajar Maritim/

 

PURWAKARTA NEWS - Ikhtiar penguatan pendidikan karakter di Kabupaten Purwakarta terus digelorakan. Peraturan Bupati Purwakarta nomor 69 tahun 2015 tentang pendidikan berkarakter sangat selaras dengan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Penguatan Pendidikan Karakter di Kabupaten Purwakarta sebelumnya telah dilaksanakan berbagai program yaitu Pembalajaran tematik 7 poe atikan istimewa, Pendalaman Kitab-kitab, Insersi Pendidikan Anti Korupsi, Sekolah Ramah Anak dan sekarang dilaunching (gelar munggaran) program Tatanen di Bale Atikan.

Acara launching (gelar munggaran) Tatanen di Bale Atikan dilaksanakan secara virtual video conference melalui zoom dan chanel linuhung TV Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta. Hadir dalam launching tersebut Ambu Hj. Anneu Ratna Mustika Bupati Purwakarta yang sekaligus menyerahkan berbagai benih secara simbolis sebagai dimulainya program tatanen di bale atikan.

Baca Juga: Dapatkan Bantuan Anak Sekolah PIP Rp1 Juta, Cek di pip.kemdikbud.go.id

Hadir Bersama Bupati, Sekretaris Daerah, Para Kepala OPD, Ketua Dewan Pendidikan dan Kepala Cabang Dinas Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Secara virtual hadir juga memberikan sambutan Kepala Pusat Penguatan Karakter kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D.

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta Dr. Purwanto, M.Pd mengatakan, kegiatan ini sudah direncanakan dan dirancang bahkan sudah selesai panduan, modul dan menjabarkan kedalam kurikulum, kompetensi inti yang ada dalam kurikulum nasional yang diintegrasikan dalam gerakan tatanen di bale atikan. Gerakan tatanen dibale atikan ini sangat teologis dari berbagai macam agama tentang mengelola dan memakmurkan bumi.

Gerakan ini juga memiliki landasan filosofis, sosiologis, pedagogis dan ekonomis. Gerakan ini adalah gerakan pendidikan masa depan dimana anak-anak harus mencintai tanahnya, airnya, udaranya dan mataharinya dengan mencintai itu semua kedepan anak-anak purwakarta akan semakin arif dan bijaksana dalam menghadapai dan menyikapi apa yang ada dihadapannya.

Generasi kedepan harus memiliki kecintaan dan kepekaan atas lingkungannya. Bukan hanya sekedar mamanfaatkan tapi bagaimana mengelola, menata dan menjaga lingkungan dan alam sebagai sumber hidup dan kehidupan sehingga terjadi keseimbangan eksosistem kehidupan.

Baca Juga: Segera Klaim Stimulus Token Listrik Gratis PLN Januari 2021, Begini Caranya!

Halaman:

Editor: Fajar Maritim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x