Laba Bumdesma Dulur Rahayu Meningkat, Langsung Sumbang 10 Desa di Purwakarta

- 19 Januari 2021, 19:33 WIB
Hasan Sidik Direktur utama Bumdesma Dulur Rahayu memaparkan laporan dalam Musyawarah Antar Desa (MAD) Laporan Akhir Tahun 2020 Selasa 19 Januari 2021.
Hasan Sidik Direktur utama Bumdesma Dulur Rahayu memaparkan laporan dalam Musyawarah Antar Desa (MAD) Laporan Akhir Tahun 2020 Selasa 19 Januari 2021. /Fajar Maritim/

PURWAKARTA NEWS - Keberadaan badan usaha milik desa (Bumdes) diyakini bisa membawa tatanan ekonomi di wilayah pedesaan menjadi lebih baik. Badan usaha tersebut juga menjelma jadi wahana konektivitas peningkatan potensi antar desa. Dengan Bumdes, satu desa dengan desa lain tidak akan saling berkompetisi, melainkan saling melengkapi.

Implementasi perbaikan tatanan ekonomi desa itu salah satunya dilakukan oleh jajaran Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Dulur Rahayu di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta. Bumdesma yang dipimpin oleh Hasan Sidik sebagai Direktur utama itu mempunyai setidaknya 3 jenis kegiatan usaha. Seperti kegiatan usaha simpan pinjam permodalan bagi ibu-ibu produktif, distributor sembako dan kios tani.

Diketahui, pada Musyawarah Antar Desa (MAD) Laporan Akhir Tahun 2020 yang digelar, hari ini, Selasa 19 Januari 2021. Bumdesma yang beralamat di Jalan Raya Kiarapedes KM 28 Kampung Ciloji, Desa Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes itu dapat memperoleh laba bersih sekitar Rp 550 juta. Meski ditengah situasi pandemi, Bumdes itu mampu meningkatkan keuntungan usaha sekitar Rp 150 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 400 juta.

Baca Juga: Pujian Tito untuk Calon Kapolri Komjen Sigit: Cerdas, Tegas, Matang!

"Keuntungan tersebut kita alokasikan untuk penambahan modal dana kelembagaan dan 30 persennya dimasukan ke Pendapatan Asli Desa (PADes). Nilai keuntungan yang dibagikan ke desa sebagai PADes sebesar Rp 153 juta langsung ditransfer ke rekening 10 desa di kecamatan kiarapedes," kata Dirut Bumdesma Dulur Rahayu, Hasan Sidik, Selasa 19 Januari 2021.

Lebih jauh, Mantan Ketum HMI Cabang Purwakarta itu menjelaskan, MAD dilakukan sebagai laporan kegiatan usaha lembaga setiap tahunnya. Adapun, kegiatan usaha yang dilakukan Bumdesma yang dipimpinnya itu meliputi;

Pertama, simpan pinjam modal bagi ibu-ibu di desa yang produktif dengan uang yang digulirkan mencapai Rp 2,4 miliar. Tercatat, jumlah nasabah peminjam sebanyak 1.200 orang dengan 64 kelompok yang tersebar pad 10 desa di Kecamatan Kiarapedes.

Baca Juga: Polisi Sebut Acara yang Dihadiri Raffi Ahmad Tidak Langgar Prokes, Ini Alasannya!

"Minimal pinjaman per orang, mulai dari Rp 3-10 juta per orang, dengan tujuan meningkatkan tarap hidup ekonomi keluarga, memberantas bank emok, dan menyejahterakan masyarakat," kata Kang Hasan.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x