Namun, dirinya mengaku tak menyangka jika akibat dari pesta miras oplosan itu akan berujung maut pada 2 dari 7 orang teman minumnya yang dilakukan pada Jumat, 20 November 2020 lalu tersebut.
"Saya kapok, gak mau minum-minum kayak gitu lagi," ucapnya.
Sementara, Ujang (40) warga setempat menambahkan, sejumlah pemuda yang terlibat pesta miras itu sudah terbiasa melakukan hal serupa.
Baca Juga: Dua Pengguna Daya Ini Dapat Token Listrik Gratis dari PLN untuk Bulan November, Ini Cara Klaimnya
Dirinya berharap, pihak terkait terutama kepolisian mengusut tuntas peristiwa yang mengakibatkan korban nyawa tersebut dan menindak pedagang yang secara sengaja menjual miras. Menurutnya, peredaran miras di kampungnya sudah sangat mengkhwatirkan.
"Memang anak- anak muda tersebut, bukan kali ini saja minum-minuman kayak gitu. Sudah sering. Makanya, pihak terkait terutama Polisi harus segera bertindak dan jangan dibiarkan hal itu terus terjadi, khawatir peristiwa ini terulang lagi," tandasnya.
Diketahui, sebanyak 8 pemuda dan 1 diantaranya berjenis kelamin perempuan warga Kp Cireunde RT 04/02, Desa Sukamaju, Kec Sukatani menjadi korban pada pesta miras oplosan yang terjadi pada Jumat 20 November 2020 lalu.
Baca Juga: Cair! BLT Subsidi Gaji Termin 2 Tahap 4 Disalurkan ke 2,44 Juta Pekerja, Cek Penerima BSU di Sini
Dalam peristiwa itu, dua orang tewas tak lama setelah menenggak miras oplosan, yaitu Anisa alias Cuneng (20) serta Ujang Suhendar (18). Sedangkan dua orang lainnya yaitu, Dian dan Cecep alias Cebol (Suami dari Anisa-red) hingga kin masih dirawat di Rumah Sakit dengan kondisi kritis.
Sementara, 4 orang lainnya, yakni Muhtar, Epik, Arif dan Iqbal berangsur membaik dan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.***