Membahayakan Warga! RSIA Fathia Purwakarta Buang Limbah Medis Sembarangan

15 Juli 2021, 15:50 WIB
Petugas dari RSIA Fathia Purwakarta tengah memisahkan antara limbah medis dengan limbah non medis. /Tim Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Fathia Purwakarta diduga membuang limbah medis sembarangan. Bahkan terkesan berceceran di pinggir jalan.

Limbah medis itu seperti masker sekali pakai, tisu, jarum suntik dan alat medis lainya tercampur dengan limbah rumah tangga atau non medis yang bercecer persis di depan RSIA Fathia Purwakarta.

Bahkan, petugas pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak berani mengangkut limbah-limbah tersebut.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Tiga TKA Asal Jepang Meninggal di Karawang

Menanggapi hal tersebut, Kabid Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Iwan Kusnadi mengatakan jika benar pihaknya tidak mengangkut limbah medis milik RSIA Fathia.

"Betul itu kejadian kemarin (Rabu, 14 Juli 2021) Petugas dari DLH itu tidak mau mengambil karena khawatir kejadian hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Iwan, Kamis, 15 Juli 2021.

Saat ini, lanjut Iwan, pihaknya tengah melakulan verifikasi lapangan guna menindak tegas pihak rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Tarik Gas Ekonomi, Purwakarta Kemungkinan Tidak Perpanjang PPKM Darurat

"Menunggu hasil verifikasi lapangan, antara Dinas Kesehatan dengan DLH, sebab mereka binaan dari DLH dan dinkes," ujarnya.

Selain itu, Iwan juga menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh RSIA Fathia. Seharusnya RSIA Fathia membuang limbah medis pada tempatnya.

"Limbas medis itu harus di tempatkan di TPS B3, khusus membuang limbah medis. Tidak boleh disatukan dengan limbah-limbah lainnya atau non medis," lanjut Iwan.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Salurkan Bansos untuk Ulama yang Terdampak Pandemi

Iwan juga mengatakan jika RSIA Fathia telah menyalahi aturan.

"Jadi, jelas itu sudah menyalahi aturan, seharusnya mereka tidak boleh membuang sembarangan terkait limbah medis, apalagi yang sudah terkontaminasi," tegasnya.***

Editor: Aga Gustiana

Tags

Terkini

Terpopuler