PURWAKARTA NEWS - Bupati Ambu Anne Ratna Mustika mengapresiasi keluarga besar Dinas Pendidikan Purwakarta yang telah secara sukarela mengumpulkan begitu banyak bantuan untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.
Adupun keluarga besar Dinas Pendidikan Purwakarta berhasil mengumpulkan bantuan sebanyak 17,5 ton beras.
Penggalangan bantuan ini serentak dilakukan di semua sekolah di 17 kecamatan.
Bantuan disalurkan secara serentak kepada pelajar kurang mampu dan keluarga kurang mampu yang berada di lingkungan sekolah masing-masing.
Baca Juga: Geledah Azis Syamsuddin, KPK Tidak Ragu Tetapkan Tersangka Bila Cukup Bukti
"Ini adalah tradisi yang masih dipertahankan oleh keluarga besar dinas pendidikan. Tadi sudah terkumpul 17,5 ton, dan ini luar biasa," ujar Ambu Anne, Rabu 28 April 2021.
Ambu Anne mengatakan sejauh ini baru Dinas Pendidikan Purwakarta yang mengumpulkan begitu banyak bantuan yang sifatnya sukarelawan, tidak ada paksaan, dan hadir lahir dari sekolah untuk lingkungan sekolah dengan didasari oleh kesadarannya masing-masing
Ia berharap hal ini menjadi teladan dan contoh bagi organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya untuk terus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya amaliah.
Kemudian, bupati juga berpesan agar Dinas Pendidikan Purwakarta terus mencetak generasi muda yang tidak hanya memahami dan menghayati ilmu, tapi juga mengamalkannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Temui Keluarga KRI Nanggala-402, Sampaikan Duka Cita secara Langsung
Ditanya soal sekolah tatap muka, Ambu Anne mengungkapkan akan membuka sekolah tatap muka dengan Protokol Covid-19 pada pada tahun ajaran baru.
Namun demikian, sebelum tahun ajaran baru atau setelah bulan Ramadhan ini, Ambu Anne sudah meminta Dinas Pendidikan Purwakarta untuk ada satu kecamatan di Purwakarta yang lebih dulu membuka sekolah tatap muka.
Hal tersebut dilakukan sebagai percontohan sebelum sekolah tatap muka dibuka secara keseluruhan pada tahun ajaran baru pada pertengahan 2021 mendatang.
Rencananya sekolah tatap muka akan lebih dulu dibuka di Kecamatan Sukasari dengan pertimbangan wilayah tersebut memiliki tingkat penyebaran Covid-19 yang rendah.*